Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo membentuk satuan tugas (satgas) gabungan guna mengungkap pelaku penganiayaan terhadap empat anggota perguruan silat di Jalan Bale Padi, Dukuh Gondang, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Langkah ini merupakan hasil dari audiensi antara pihak Polres dengan perwakilan dan perwakilan anggota pesilat yang berlangsung pada Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Kendala Kasus Pembacokan Pesilat di Baki Sukoharjo, Wajah 4 Pelaku Tak Terdeteksi CCTV Gegara Gelap
Audiensi dilakukan menyusul aksi damai 500 anggota sebuah perguruan silat yang mendatangi Mako Polres Sukoharjo untuk menuntut kejelasan penanganan kasus tersebut.
Penasihat perguruan silat, Kusumo Putra, menyampaikan pihaknya menghargai respons dari kepolisian yang akan segera membentuk satgas untuk fokus menyelidiki kasus tersebut.
“Hasil dari audiensi tadi, kepolisian bakal membentuk satuan tugas khusus untuk mengungkap pelaku penganiayaan terhadap empat anggota kami di Kecamatan Baki,” ujar Kusumo, Selasa (5/8/2025).
Kusumo berharap, dengan dibentuknya satgas gabungan ini, proses pengungkapan kasus bisa berjalan lebih cepat dan transparan.
“Ini bentuk komitmen awal yang baik, tapi kami tetap akan mengawal sampai pelaku benar-benar tertangkap. Harapan kami, satgas ini tidak hanya dibentuk di atas kertas, tapi benar-benar bekerja di lapangan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kusumo juga mengatakan akan kembali lagi di pertengahan bulan untuk melihat perkembangan kasus tersebut.
Baca juga: Pembacok Pesilat di Baki Sukoharjo Masih Bebas, Penyelidikan Terkendala Lokasi TKP yang Gelap
Kendala Pelaku
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo hingga kini masih terus melakukan penyelidikan.
Sejauh ini, sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian juga telah dikumpulkan.
Namun demikian, proses identifikasi pelaku menemui sejumlah kendala teknis.
Ini seperti kondisi pencahayaan di lokasi yang gelap.
“Kendala utama karena kejadian berlangsung pada tengah malam. Lokasi minim pencahayaan dan kondisi lampu penerangan jalan yang tidak maksimal membuat wajah para pelaku tidak terdeteksi di kamera CCTV,” jelas Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025).