Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Salah seorang korban pembacokan brutal di Jalan Bale Padi, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, masih menjalani proses penyembuhan akibat luka serius yang dideritanya.
Peristiwa berdarah yang terjadi pada Jumat (4/7/2025) dini hari itu menyebabkan empat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengalami luka berat, serta dua sepeda motor mereka dibakar oleh pelaku.
Keempat korban masing-masing berinisial WH (45), MAT (20), ABP (24), dan CKW (23).
Korban WH, warga Kartasura, menjadi korban dengan luka paling parah.
Ia mengalami patah tulang kaki kanan, luka robek di punggung, serta cedera berat di bagian lutut kiri.
Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Agung Wijayanto mengatakan WH menjalani operasi di beberapa titik di tubuhnya.
“WH ini yang paling parah, ternyata ada empat titik operasi. Saat ini sudah pulang dari rumah sakit dan masih dalam masa pemulihan,” ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (14/7/2025).
Korban lainnya, MAT (20), warga Kartasura, mengalami luka gores pada lengan kanan akibat terjatuh dan tersenggol motor saat insiden berlangsung.
Sementara ABP (24), juga warga Kartasura, mengalami luka robek cukup serius pada pipi kanan dengan lebar sekitar 5 centimeter dan luka robek di punggung kanan sekitar 4 sentimeter.
Korban perempuan, CKW (23), warga Banjarsari, Kota Solo, mengalami luka robek di bagian pinggang tengah yang memerlukan lima jahitan.
Agung menambahkan bahwa pihaknya telah menjenguk para korban, dan saat ini seluruhnya sudah dipulangkan dari rumah sakit meskipun masih dalam perawatan intensif di rumah masing-masing.
“Korban WH sudah sadar dan sudah bisa menceritakan kembali insiden malam itu. Dari pihak kepolisian juga sudah memintai keterangan langsung darinya,” terang Agung.
Baca juga: 10 Hari Berlalu, 4 Pelaku Pembacokan Anggota Pesilat di Baki Sukoharjo Masih Misterius
Sementara itu, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini.
Sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV, telah dikumpulkan.
Namun, identitas dan keberadaan pelaku hingga kini masih belum terungkap.
(*)