"Informasinya memang dikibarkan karena ikut-ikutan tren. Kita tidak tahu niat pastinya, tapi intinya kok bisa sempat terpasang. Maka dari itu, kami bersama Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Satpol PP Kecamatan langsung turun untuk menindaklanjuti," tambahnya.
Babinsa Diturunkan di Klaten
Agar tak terprovokasi fenomena pengibaran bendera One Piece, Kodim 0723/Klaten mengerahkan Babinsa terjun ke masyarakat di wilayah Kabupaten Klaten.
Hal Ini disampaikan Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardiyanto.
"Kodim 0723/Klaten akan mengambil langkah, dengan maraknya bendera one piece yang beredar saat ini. Yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat, melalui para Babinsa yang ada di lapangan," ujar Letkol Slamet saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).
Langkah ini diambil, supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol tersebut.
Ia juga mengajak agar memiliki pikiran positif, terhadap program-program pemerintah saat ini.
"Saat ini negara kita sudah swasembada pangan khususnya beras, dalam waktu dekat akan swasembada jagung, tebu, kedelai, daging minyak goreng dan lain-lain," ucapnya.
Dipaparkan, bila negara akan semakin sejahtera menuju Indonesia emas 2045.
Akan ada pihak pihak asing yang merasa tidak senang atau dirugikan, dengan semakin sejahteranya bangsa ini.
Kodim 0723/Klaten juga menekankan sikap komprehensif, dalam melihat fenomena yang ada.
"Sikap Kodim 0723/Klaten, yaitu sikap komprehensif," jelasnya.
Sikap komprehensif merupakan sikap yang memiliki pandangan luas dan menyeluruh terhadap suatu hal, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan sudut pandang sebelum mengambil keputusan atau bertindak.
Slamet sendiri menjelaskan bila dalam memperingati kemerdekaan RI ke-80, Kodim 0723/Klaten akan menyebarkan informasi untuk mengibarkan bendera merah putih selama 1 bulan pada bulan Agustus.
Karena dengan mengibarkan bendera, merupakan wujud kecintaan kita kepada NKRI.