Viral Kucing Dilempar di Pasar Sukoharjo

Kucing Menyusui Dilempar hingga Mati di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Kejari Sebut Kasus Ringan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KUCING. Foto kucing yang diambil di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (24/3/2025). S diduga melakukan pelemparan seekor kucing dari lantai dua pasar Ir Soekarno Sukoharjo hingga mati pada 26 Februari 2025 silam, Kejari menyebut kasus itu termasuk kasus ringan.

“Kalau tidak ada laporan polisi, tidak ada rambu yang jelas. Bisa main hakim sendiri. Jalurnya ya pelaporan ke polisi,” tandasnya.

Kronologi Kucing Dilempar hingga Mati

Seorang pedagang pakaian di Pasar Ir Soekarno berinisial S diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap seekor kucing pada Selasa, 26 Februari 2025.

Aksi ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, terutama komunitas pecinta hewan, termasuk Cat Lovers. 

Kejadian tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Hening Rudi meong.

Rudi Meong, sebuah organisasi peduli kesejahteraan kucing di wilayah Surakarta, mengecam tindakan S dan mendesak agar pelaku segera diproses secara hukum. 

Menurut pemilik akun tersebut, perlakuan S terhadap kucing sangat tidak manusiawi.

Kini, kasus tersebut tengah menjadi perhatian publik, dengan banyak warganet menyerukan keadilan bagi hewan yang menjadi korban. 

"Inisial S, dia merasa terganggu ketika seekor kucing sering mengendus kakinya. Tak berpikir panjang, langsung mengangkat kucing dan melemparkan kucing itu dari lantai dua pasar Ir Soekarno Sukoharjo," Ujar Hening, Senin (3/3/2025).

Nahas, kejadian sadis menimpa kucing malang tersebut. 

Kucing warna hitam loreng itu jatuh tepat ke arah pagar bergerigi berbentuk anak panah yang runcing.

"Mengakibatkan perut kucing tersebut sobek dan organ dalam keluar. Warga sekitar pun sempat membantu, namun kucing itu sudah bisa meloloskan diri meski dengan kondisi yang tidak wajar," terangnya.

"Setelah bisa ditenangkan kucing itu di bawa warga pasar ke dokter hewan, di sana sudah dapat pertolongan dan operasi. Namun, selang waktu yang tidak lama, kucing itu meninggal dunia," lanjutnya.

Atas perlakuan itu, Hening melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Menurutnya peristiwa ini tidak bisa dibiarkan, sehingga harus ada hukum pidana ataupun sosial.

(*)

Berita Terkini