Pencabulan Anak di Solo

Kasus Predator Seksual di Banjarsari Buat Status Kota Layak Anak Solo yang Turun Makin Disorot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAKU PENCABULAN - Ilustrasi penangkapan pelaku pelecehan seksual di sebuah perusahaan di kawasan Ancol, Selasa (2/3/2021). Seorang predator seksual berinisial AI (57) ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (14/8/2025) di Kecamatan Banjarsari, Solo. Kasusnya membuat status Pra-Kota Layak Anak Kota Solo yang turun dari Utama menjadi Nindya pun makin disorot.

Ia pun melaporkan kejadian ini 6 Juni 2025.

Kemudian, pelaku berhasil ditangkap 3 bulan setelahnya.

Daftar Kasus Kekerasan Seksual di Solo Raya Sepanjang 2025

Sepanjang tahun 2025, wilayah Solo Raya kembali diguncang sejumlah kasus kekerasan seksual yang melibatkan remaja, anak-anak, hingga pegawai pemerintahan.

Berikut rangkuman kasus yang berhasil terungkap hingga pertengahan tahun.

1. Kasus Persetubuhan Remaja Lewat TikTok

Waktu: 1 Januari – 2 Februari 2025

Korban: SN (16), remaja asal Mojosongo, Jebres, Solo

Pelaku: RW (20), warga Sragen

Kronologi: Bermula dari perkenalan di TikTok dan WhatsApp, pelaku membujuk korban hingga terjadi persetubuhan. Kasus ini menyoroti bahaya media sosial sebagai pintu masuk predator seksual.

2. Begal Payudara di Jagalan, Solo

Waktu: Awal April 2025 (periode Lebaran)

Korban: BRA (17), pelajar yang pulang berolahraga dari Stadion Manahan

Pelaku: BTN (30), warga Jumantono, Karanganyar

Kronologi: Pelaku membuntuti korban hingga kawasan Jagalan dan melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara korban. Polisi berhasil menangkap pelaku, dan kasus ini tercatat dalam Operasi Ketupat Candi 2025 di Solo.

Halaman
123

Berita Terkini