Bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto terkenal tertutup di kediamannya. Namun, dia disebut sering berdonasi acara lingkungan.
Eks bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto ditangkap oleh tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Selasa (20/5/2025) malam
Komisaris Utama (Komut) PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto diamankan oleh Tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (20/5/2025
Komisaris Utama (Komut) PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto ditangkap Tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (20/5/2025)
Iwan diamankan di rumah kediaman pribadinya yang berada di jalan Enggano No 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo.
Rumah Iwan Setiawan Lukminto di Solo disebut sedang kosong. Tak ada orang di rumah tersebut. Ini berdasar keterangan orang yang ada di rumah itu.
Rumah Iwan Setiawan Lukminto di Solo tampak mewah. Tidak ada aktivitas yang mencolok dari rumah tersebut.
Iwan Setiawan Lukminto ditangkap Kejagung, kini suasana rumahnya tampak lengang.
Beberapa tahun terakhir, Joko mengaku harus memutar otak lantaran profesi sebagai driver Ojol tak lagi menjanjikan.
Massa aksi juga sempat meminta Wali Kota Solo Respati Ardi ataupun Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani untuk bisa menemui mereka.
Wali Kota Solo Respati Ardi tidak terlihat menemui para Driver Ojol di Balai Kota Solo. Kemana perginya?
Wali Kota Solo tak hadiri aksi demo, dia tidak terlihat saat massa pendemo di Balai Kota Solo. Ini membuat harapan para driver pupus.
Ratusan driver ojek online (Ojol) di Kota Solo menggelar aksi protes dengan konvoi dan unjuk rasa pada Selasa (20/5/2025) pagi.
Sekitar 500-an driver atau pengemudi ojek online (Ojol) di Solo Raya akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (20/5/2025) hari ini.
Korban kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) meluas hingga kota Solo.
Secara sistem tidak ada perubahan yang mencolok dengan sistem penerimaan siswa baru tersebut.
Kolektor ataupun pencari barang-barang vintage atau antik di Kota Solo makin menjamur.
Dualisme di tubuh organisasi wartawan terbesar di Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kini menemukan titik temu