Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jalan Rusak di Karanganyar

Jalan Jatipuro-Klerong Karanganyar Tak Kunjung Diperbaiki, Banyak Lubang Makin Membahayakan

Lubang besar menganga di sepanjang Jalan Jatipuro–Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, semakin membahayakan

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
RUSAK - Kondisi Jalan Jatipuro-Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar yang sudah banyak lubang yang menganga, Kamis (28/8/2025). Jalan itu belum mendapatkan perbaikan total sejak 5 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Lubang besar menganga di sepanjang Jalan Jatipuro–Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, semakin membahayakan pengguna jalan.

Warga menyebut kerusakan ini sudah berlangsung lama.

Bahkan, warga mengatakan bahwa jalan tersebut belum pernah diperbaiki secara menyeluruh sejak lima tahun terakhir.

"Ini sudah tidak diperbaiki secara total 5 tahun, di sini hanya perbaikan tambal sulam saja," kata Hari Kusnanto (45), pemilik warung di pinggir jalan, Kamis (28/8/2025).

Kondisi Jalan Jatipuro-Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro
RUSAK - Kondisi Jalan Jatipuro-Klerong, Desa Jatisobo, Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar yang sudah banyak lubang yang menganga, Kamis (28/8/2025). Jalan itu belum mendapatkan perbaikan total sejak 5 tahun.

Pantauan TribunSolo.com menunjukkan kondisi jalan kabupaten yang berjarak sekitar 30 kilometer atau 1 jam perjalanan berkendara dari kota Solo itu sangat memprihatinkan. 

Lubang-lubang besar tersebar di berbagai titik, bahkan ada yang telah mengikis lapisan beton di bawah aspal.

Kerusakan jalan itu dimulai dari Dusun Kendal Desa Jatipuro hingga sebelah timur Pabrik Glukosa Klerong, Desa Jatisobo,.

Digambarkan, kondisi jalan aspal mengelupas, hingga banyak kubangan yang dalam.

Kerusakan paling parah terlihat di depan Kantor Desa Jatisobo, di mana lubang besar menganga tepat di tengah jalur utama.

Kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas tampak ekstra hati-hati saat melewati ruas tersebut.

Saat musim hujan, genangan air menutupi lubang-lubang sehingga makin sulit terlihat dan rawan menyebabkan kecelakaan.

Kubangan air tidak tidak jarang menyebabkan roda terperosok dan pengendara terjatuh.

"Kalau hujan kondisinya berair dan becek, bahkan pernah ada pengguna jalan yang jatuh karena menghindari jalan yang berlubang," ujar Hari.

Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved