Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mitos Jembatan Timang di Wonogiri

Mitos Jembatan Timang Desa Wonokerto Wonogiri : Ramai Seperti Pasar Malam, Ada Jejak Sunan Kalijaga

Jembatan Timang di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri yang banyak sekali dilintasi masyarakat menyimpan cerita mistis.

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI
MITOS DI WONOGIRI - Jembatan Timang di Desa Wonokerto, Wonogiri, Jawa Tengah, saat dilintasi pengendara motor beberapa waktu lalu. Jembatan satu ini memiliki cerita mistis tersendiri yang sudah beredar dari mulut ke mulut. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Siapa sangka, Jembatan Timang di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah, yang banyak sekali dilintasi masyarakat menyimpan cerita mistis.

Konon katanya, tak sedikit orang yang mengalami peristiwa yang tidak masuk di akal di mana ketika melintasi kawasan jembatan itu saat malam hari, suasananya ramai seperti pasar.

Tak ada bukti catatan tentang "penampakan" pasar itu, tak ada dokumentasi juga yang bisa menggambarkan suasananya. Namun cerita tentang keberadaan pasar itu beredar di kalangan masyarakat.

Baca juga: Asal-usul Candi Plaosan di Klaten: Peninggalan Mataram Kuno Abad ke-9, Persembahan Cinta Beda Agama

Kades Wonokerto, Suyanto menceritakan lokasi yang banyak dirasakan orang-orang ramai seperti pasar saat melintas adalah di turunan sebelum jembatan jika melintas dari arah kota.

"Memang banyak yang merasa, saat lewat terasa ramai," kata Suyanto.

Meski begitu, keberadaan hal tersebut tidak mengganggu masyarakat yang melintas.

Hanya saja, mereka yang melintas di kawasan itu merasa berada di tengah keramaian seperti di pasar.

"Tapi tidak mengganggu selama ini. Hanya merasakan itu. Meski tempatnya seperti itu tapi cukup baik," ujarnya.

Baca juga: Asal-usul Candi Lumbung di Klaten, Warisan Mataram Kuno yang Undang Decak Kagum Pecinta Sejarah

Masyarakat meyakini, ada sosok makhluk halus penunggu kawasan itu.

Meski demikian penunggu itu memiliki sifat yang tidak mengganggu.

Ia mengatakan berdasarkan cerita yang didengarnya, dulunya di wilayah tersebut ada pohon elo.

Di bawah pohon itu, konon katanya Sunan Kalijaga memberikan ilmu kepada santrinya.

Selain itu, tak jauh dari jembatan, ada pertemuan dua sungai yang cukup besar yakni Sungai Bengawan Solo dan Sungai Walikan.

Menurutnya pertemuan dua sungai itu biasanya terdapat aura mistis yang sangat kuat.

Baca juga: Mitos Pohon Asam Ratusan Tahun di Punden Keramatan Krakilan Sragen, Tak Ada Warga Berani Menebang

Di area pertemuan dua sungai itu menurutnya kerap digunakan untuk kungkum atau berendam oleh orang yang memiliki kepercayaan tertentu.

Waktu-waktu yang digunakan untuk berendam atau kungkum juga malam tertentu seperti Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon.

"Tempat tirakat. Waktu saya kecil orang tua bilang wayahe kungkum. Saya juga ikut. Kungkum, tirakat di sana," jelasnya. 

Untuk informasi, Jembatan Timang ini jembatan yang berdiri di atas Sungai Bengawan Solo.

Jembatan Timang menjadi jalur penghubung Kota Wonogiri dan Jatipuro.

Infrastruktur satu ini juga jadi akses menuju Alas Kethu yang legendaris.

Mengenal Desa Wonokerto

Desa Wonokerto adalah sebuah desa di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang terletak di sekitar pusat pemerintahan dan dikelilingi gunung.

Lokasi Desa Wonokerto berjarak 6,8 kilometer dari Alun-Alun Wonogiri dan bisa ditempuh 11 menit kendaraan bermotor.

Desa ini memiliki 11 dusun, di mana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, dengan potensi pertanian salak pondoh dan padi.

Adapun dusun di Wonokerto yakni Badran, Dungrejo, Kalibang, Malangsari, Plosorejo, Sambirejo, Timang Kulon, Timang Wetan, Kalimati, Jaten, Dungsono.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved