Kasus Investasi Koperasi BLN

BREAKING NEWS: Rumah Mewah Bos Koperasi BLN di Boyolali Digeruduk Puluhan Nasabah

Nasabah BLN menggeruduk rumah mewah Bos BLN di Boyolali. Mereka mencari keberadaan Nicholas namun tak ditemukan.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
TERTUTUP. Rumah mewah Bos BLN di Perum Graha Sejahtera RT 006 RW 004 Kelurahan/Kecamatan Mojosongo Kab Boyolali Rabu (1/10/2025). Nicholas tak berada di kediamannya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Puluhan nasabah Bahana Lintas Nusantara (BLN) menggeruduk rumah mewah bos BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo di Boyolali pada Rabu (1/10/2025).

Ini tepatnya di Perum Graha Sejahtera RT 006 RW 004 Kel/Kecamatan Mojosongo yang berjarak 33,0 km dari Kota Solo. 

Mereka mencari Nicholas Nyoto Prasetyo di rumah tersebut.

Hanya saja, usaha puluhan nasabah dari berbagai daerah itu sia-sia.

Di rumah itu, mereka tak berhasil menemui siapapun.

Meski sempat mencari ke sudut-sudut rumah, namun mereka tak berhasil menemukan Nicholas.

Anton Supahela, warga Surabaya yang menjadi salah satu yang mencari Nicholas.

Baca juga: Frustrasi, Nasabah Korban Koperasi BLN Boyolali Ngadu ke Gubernur Jateng : Belum Ada Tindak Lanjut

Dia mengaku kedatangannya ke salah satu rumah milik Nicholas ini hanya untuk bertemu.

"Kita klarifikasi. Karena infonya pak Nicho ada di sini," ujarnya.

Hanya saja, setelah berhasil masuk ke dalam rumah tak ada sosok Nicholas.  

Sebenarnya dia hanya ingin bertanya langsung ke Nicholas mengenai uang yang telah diinvestasikan di koperasi BLN.

"Banyak korban-korban yang meninggal dunia. Mohon ini ada penyelesaian. Nicholas sampai sekarang juga ga muncul. Yang di rumah Salatiga juga ga ada," jelasnya.

Dia mengaku uang yang telah dimasukkan  di koperasi BLN mencapai Rp 400 juta.

"Kita minta pertanggungjawaban sama pak Nicho. Janji manisnya mana. Gara-gara pak Nicho banyak korban yang meninggal dunia," pungkasnya.  

Dia mengaku sebelum menduduki rumah tersebut pihaknya telah meminta izin ke Polsek setempat.

Puluhan nasabah kemudian mengambil kunci gerbang rumah tersebut yang dititipkan ke RT setempat.

Aksi puluhan nasabah ini pun mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved