Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Roti Krumpul Khas Solo : Dibawa Bangsa Eropa, Kini jadi Kuliner Hajatan yang Melegenda

Di kota Solo, roti sobek mengalami transformasi bentuk yang khas dan mendapat nama baru: roti krumpul.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
dikabakery.com
ROTI LEGEND SOLO - Penampilan roti krumpul di Dika Bakery Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Begini sejarah roti krumpul yang legendaris di Solo. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Roti sobek, atau dikenal dalam istilah internasional sebagai pull-apart bread, merupakan jenis roti manis yang populer karena kelembutannya dan cara penyajiannya yang khas: disobek, bukan dipotong.

Sejarah panjang roti sobek ini menandai perjalanannya dari peradaban kuno di Mesir hingga menjadi bagian dari kuliner Indonesia, termasuk Solo, tempat roti ini mendapatkan identitas lokal baru: roti krumpul.

Baca juga: Sejarah Nasi Jagung, Kuliner Legendaris yang Masih Eksis di Solo, Dulu Penyelamat saat Krisis Pangan

Sejarah Roti Krumpul

Jejak awal roti tercatat sejak 5.000 tahun lalu di Mesir Kuno.

Masyarakat di sana mengenal fermentasi alami dan teknik pengolahan roti dari gandum yang kemudian menyebar ke Eropa dan Asia.

Ketika bangsa Belanda menjajah Indonesia pada abad ke-19, tradisi roti turut dibawa masuk sebagai bagian dari pengaruh budaya kolonial.

Seiring waktu, masyarakat Indonesia mulai mengenal dan mengadaptasi roti menjadi bagian dari kuliner lokal.

Salah satu adaptasi tersebut adalah roti sobek, roti empuk berisi isian manis atau gurih yang disantap secara shared atau bersama-sama, menyesuaikan dengan budaya komunal masyarakat Nusantara.

Krumpul: Adaptasi Lokal Roti Sobek dari Solo

Di kota Solo, roti sobek mengalami transformasi bentuk yang khas dan mendapat nama baru: roti krumpul.

Secara bahan dan rasa, krumpul sejatinya identik dengan roti sobek.

Namun, ciri pembeda utama terletak pada bentuk dan cara penyusunan adonan.

Baca juga: Sejarah Gultik, Kuliner yang Hits di Jakarta, Ternyata Aslinya Khas Sukoharjo: Dikenalkan Perantau

Jika roti sobek biasanya disusun dalam loyang persegi dengan bentuk bulat-bulat sejajar, maka roti krumpul dibuat dari bola-bola adonan yang disusun dempet melingkar dalam loyang bulat.

Setelah dipanggang, bola-bola ini menyatu sebagian namun tetap mudah “dikerumpulkan” atau disobek satu per satu, sesuai asal usul namanya dari bahasa Jawa "krumpul-krumpul" yang berarti berkumpul atau menempel.

Perbedaan bentuk ini memberi nuansa tersendiri, baik secara estetika maupun pengalaman makan. Krumpul tampil seperti "taman" bola roti yang bisa dibagi bersama, menjadikannya sajian ideal untuk keluarga atau acara santai bersama teman.

Cita Rasa Krumpul: Ragam Isian Tradisional dan Modern

Roti krumpul tidak hanya menarik dari bentuknya, tapi juga dari variasi isian yang mengikuti selera pasar lokal.

Mulai dari cokelat, keju, selai stroberi, nanas, kacang hijau, hingga abon sapi atau ayam pedas, krumpul mengakomodasi preferensi rasa masyarakat Solo yang beragam.

Baca juga: Sejarah Gultik, Kuliner yang Hits di Jakarta, Ternyata Aslinya Khas Sukoharjo: Dikenalkan Perantau

Kreasi topping seperti taburan gula halus, meses, atau keju parut juga semakin memperkaya pengalaman menyantap krumpul.

Perpaduan antara kelembutan tekstur, aroma mentega yang khas, dan isian yang lumer menjadi daya tarik utama.

Budaya Menyatu dalam Gigitan

Di Solo, roti krumpul bukan hanya sekadar kudapan, tapi juga menjadi bagian dari tradisi sosial.

Roti krumpul ini hadir dalam momen-momen seperti arisan, perayaan ulang tahun, syukuran keluarga, hingga sajian jamuan di hari raya.

Biasanya disajikan sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan, selaras dengan budaya Jawa yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.

Baca juga: Sejarah Padepokan Brojobuwono di Karanganyar, Didirikan Tahun 1999 oleh Empu dan Dosen ISI Surakarta

Lebih dari itu, krumpul kini juga menjadi produk oleh-oleh khas Solo.

Banyak toko roti lokal memproduksinya dalam kemasan menarik yang cocok dijadikan buah tangan.

Dengan harga yang terjangkau dan tampilan menggoda, krumpul semakin meneguhkan posisinya sebagai roti rakyat yang merakyat.

Inovasi di Tengah Tradisi

Meski berakar dari resep klasik, roti krumpul juga tidak lepas dari inovasi.

Beberapa pembuat roti di Solo mulai bereksperimen dengan bahan-bahan sehat seperti tepung gandum utuh, pemanis rendah kalori, hingga versi gluten-free, merespons tren gaya hidup modern tanpa meninggalkan cita rasa tradisional.

Begitu pula dengan teknik pembuatan, di mana produsen skala rumahan maupun industri kecil menengah (IKM) sudah memanfaatkan alat pemanggang modern dan mixer otomatis, yang mempercepat proses produksi namun tetap mempertahankan keaslian tekstur krumpul yang empuk dan berserat.

Rekomendasi Beli Roti Krumpul di Solo

1. Wonder Bakery Solo

Toko roti yang satu ini mudah dikenali dari kemasan warnanya yang mencolok dan ceria.

Wonder Bakery punya dua cabang di Solo, dan menawarkan berbagai pilihan roti serta kue yang cocok untuk segala suasana.

Ada juga roti krumpul yang bisa dipesan untuk acara pentingmu.

Alamat:

- Jalan Gajah Mada No. 132 A, Surakarta
- Jalan Dr Radjiman No. 460, Laweyan

Jam buka: Setiap hari, pukul 07.00–20.30 WIB

2. My Joy! Bakery

Mengusung tampilan yang modern dan Instagramable, My Joy! Bakery menyajikan berbagai jenis roti lembut dan bolu gulung yang menggiurkan.

Ada juga roti krumpul yang bisa dipesan untuk acara pentingmu.

Cocok buat oleh-oleh atau teman ngopi sore.

Alamat:

- Jalan Yosodipuro No. 123, Mangkubumen, Banjarsari

- Pakuwon Mall Solo Baru

Jam buka: Setiap hari, pukul 06.00–21.00 WIB

3. Dika Bakery and Cake

Bakery satu ini dikenal karena variasi rotinya yang banyak dan cita rasa yang bersahabat di lidah dan kantong.

Tak hanya roti harian, Dika juga menyediakan kue kasuran dan hampers lebaran yang menarik.

Ada juga roti krumpul yang bisa dipesan untuk acara pentingmu.

Alamat:

- Jalan Ahmad Yani No. 159, Gilingan

- Jalan Jenderal Urip Sumoharjo No. 117, Kepatihan Wetan, Jebres

Jam buka: Setiap hari, pukul 07.00–22.00 WIB

4.  Roti Oen

Roti Oen ini sudah berdiri sejak tahun 1910. 

Toko roti ini juga terkenal dengan roti semir dan roti sobek dagingnya.

Roti Oen menjual pula varian roti yang bisa menjadi pilihan. 

Diantaranya roti wijen, roti krumpul, roti santan, roti sisir, dan roti tawar.

Roti tawar di sini ada beberapa varian.

Asin, manis, dan gandum menjadi varian dari roti tawar yang dijual di Roti Oen.

Lokasi : Jalan Pakel, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo

Jam Buka : 08.00 sampai 19.00 WIB

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved