Kebakaran Pasar Wonogiri Kota

Hasil Labfor Belum Keluar, Penyebab Kebakaran Pasar Wonogiri Masih Tanda Tanya

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jawa Tengah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda Pasar Kota Wonogiri.

Istimewa
CEK TKP - Puslabfor Polda Jateng melakukan investigasi di Pasar Kota Wonogiri, Selasa (7/10/2025). Tidak ada korban jiwa maupun luka berat yang dilaporkan dari peristiwa terbakarnya Pasar Wonogiri itu. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tim Puslabfor Polda Jawa Tengah mulai melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang melanda Pasar Kota Wonogiri.

Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, polisi belum menyimpulkan penyebab resmi dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo, menyampaikan bahwa proses investigasi oleh Puslabfor dimulai pada Selasa (7/10/2025) dan berlangsung selama sekitar dua setengah jam.

"Investigasi sudah selesai semua. Kita terus koordinasi dengan Labfor penyebab kebakaran apa. Kalau dugaan sementara kan korsleting listrik, tapi kita masih menunggu hasil scientific investigation," jelas Iptu Agung.

GELAR LAPAK DARURAT - Pedagang menggelar lapak darurat, Selasa (7/10/2025), pasca kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10). Para pedagang menggelar lapak darurat di jalan maupun gang, sekitar pasar, lingkungan stasiun, Terminal TransJateng hingga kawasan pasar yang tidak terdampak kebakaran. Ada yang menggunakan lapak bongkar pasang, lapak darurat dengan terpal maupun hanya bermodal payung sebagai peneduh.
GELAR LAPAK DARURAT - Pedagang menggelar lapak darurat, Selasa (7/10/2025), pasca kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10). Para pedagang menggelar lapak darurat di jalan maupun gang, sekitar pasar, lingkungan stasiun, Terminal TransJateng hingga kawasan pasar yang tidak terdampak kebakaran. Ada yang menggunakan lapak bongkar pasang, lapak darurat dengan terpal maupun hanya bermodal payung sebagai peneduh. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Puslabfor bekerja dengan melakukan pemeriksaan teknis kriminalistik di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan analisis barang bukti secara laboratoris untuk memberikan bukti ilmiah yang mendukung proses hukum. 

Bidlabfor juga bertanggung jawab atas pengembangan fungsi laboratorium, seperti dokumen palsu, balistik, kimia, biologi, narkoba, dan fisika komputer, serta memberikan pembinaan teknis kepada penyidik dan pelayanan kepada masyarakat

Agung memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam insiden kebakaran tersebut.

Sementara itu, kerugian materiil belum dapat dipastikan.

Para pedagang masih melakukan pendataan terhadap barang-barang yang tersisa di lapak masing-masing.

"Kerugian belum bisa ditafsir. Para pedagang juga masih mendata harta didalamnya. Kalau sampai milyaran, jelas," kata Iptu Agung.

Pasca kebakaran, seluruh fasilitas di bangunan Pasar Wonogiri tidak dapat digunakan.

Polres Wonogiri kini fokus melakukan penataan lokasi sementara bagi para pedagang.

"Kita fokus pada penataan untuk pasar sementara. Kami mengawal jangan sampai ada pungli terkait lapak-lapak sementara yang digunakan para pedagang," pungkas Iptu Agung.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Dugaan Sementara Gegara Korsleting Listrik

Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda ratusan kios di Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025), menyebabkan seluruh aktivitas perdagangan lumpuh total.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.00 WIB di lantai dua sisi barat pasar, diduga berasal dari korsleting listrik.

Fasilitas pasar pun tidak dapat digunakan.

Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini benar-benar tidak memungkinkan untuk beroperasi.

Diperkirakan lebih dari 300 unit kios dan los terdampak, termasuk yang menjual pakaian, perlengkapan dapur, minyak goreng, dan makanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Menindaklanjuti kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan status kedaruratan dan berencana segera membangun pasar darurat untuk menampung para pedagang.

Pasar Kota Wonogiri terletak di pusat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri.

Lokasinya berada di jalur utama kota, dekat dengan alun-alun dan kantor pemerintahan daerah, sehingga menjadi pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan masyarakat Wonogiri.

Pasar ini dikenal sebagai pasar tradisional terbesar di wilayah tersebut, dengan dua lantai yang menampung ratusan kios dan los pedagang berbagai komoditas—mulai dari sembako, pakaian, hingga perlengkapan rumah tangga.

Karena letaknya yang strategis, Pasar Kota Wonogiri juga menjadi titik transit penting bagi warga dari kecamatan sekitar seperti Selogiri, Ngadirojo, dan Wuryantoro.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved