Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Paniknya Orang Tua SMPN 1 Tawangmangu Karanganyar, Sang Anak Masuk Puskesmas Usai Santap MBG

Sejumlah orangtua panik setelah anak-anak mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (9/10/2025).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
DUGAAN KERACUNAN - Suasana Puskesmas Tawangmangu yang didatangi pelajar yang mengalami gejala keracunan, Kamis (9/10/2025). Mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu setelah mengalami gejala keracunan usai santap menu makan bergizi gratis (MBG). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah orangtua panik setelah anak-anak mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (9/10/2025).

Mereka diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap Menu Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah.

Salah satu orangtua, Sarmi Yulianti (32), warga Dusun Nglurah, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, menyampaikan kekhawatirannya terhadap program MBG.

Sarmi adalah ibu dari Widiya Utami Ningsih, siswi kelas 8E SMPN 1 Tawangmangu, yang mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG.

Ia mengaku mendapat kabar bahwa anaknya dilarikan ke Puskesmas sekitar pukul 12.00 WIB.

"Awalnya dikabari wali kelas, kemudian anak saya mengonfirmasi lewat WhatsApp temannya dan membenarkan. Kemudian saya langsung ke sini (Puskesmas Tawangmangu) untuk mengecek kondisi anak saya," ungkap Sarmi.

DUGAAN KERACUNAN - Suasana Puskesmas Tawangmangu yang didatangi pelajar yang mengalami gejala keracunan, Kamis (9/10/2025). Mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu setelah mengalami gejala keracunan usai santap menu makan bergizi gratis (MBG).
DUGAAN KERACUNAN - Suasana Puskesmas Tawangmangu yang didatangi pelajar yang mengalami gejala keracunan, Kamis (9/10/2025). Mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu setelah mengalami gejala keracunan usai santap menu makan bergizi gratis (MBG). (TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto)

Sarmi berharap agar program tersebut dialihkan ke bentuk yang lebih aman bagi anak-anak.

"Kami khawatir, kalau bisa ya, kasih makan yang higienis. Daripada dikasih makan gratis, lebih baik dikasih yang lain yang tidak membahayakan anak," kata Sarmi.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SDN 3 Nglebak, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu pada Kamis (9/10/2025) siang.

Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah.

Sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan, para guru dan pengelola program SPPG sempat memberikan minuman seperti susu steril dan air kelapa muda kepada siswa yang menunjukkan gejala.

Baca juga: Puluhan Siswa SDN 3 Nglebak Karanganyar Diduga Keracunan, Guru Temukan Nasi Lembek di Menu MBG

Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, siswa yang terdampak berasal dari TK Nglebak, SDN 2 Nglebak, SDN 3 Nglebak, dan SMPN 1 Tawangmangu.

Rinciannya adalah : 

Total ada sekitar 66 siswa yang mengalami gejala keracunan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved