Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Tawangmangu Jadi 105, Ada 9 Dirawat di RSUD Kartini Karanganyar

Tercatat sebanyak 105 pelajar mengeluhkan gejala mual dan diare. Beberapa di antaranya menjalani perawatan intensif di RSUD Kartini Karanganyar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
DUGAAN KERACUNAN - Wakil Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas Percepatan MBG, Adhe Eliana bersama Wakapolres Karanganyar Kompol Miftakul Hudadan Kasdim, untuk langsung meninjau kondisi para korban keracunan di RSUD Kartini Karanganyar, Jum'at (10/10/2025). Kini ada seratusan pelajar yang mengeluh mual dan diare dan beberapa pelajar menjalani rawat inap di RSUD Kartini Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jumlah pelajar SD dan SMP di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, yang diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap Menu Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah.

Hingga Jumat (10/10/2025), tercatat sebanyak 105 pelajar mengeluhkan gejala mual dan diare.

Beberapa di antaranya bahkan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kartini Karanganyar.

Wakil Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas Percepatan MBG, Adhe Eliana, membenarkan temuan tersebut.

Ia menyebutkan bahwa insiden keracunan terjadi setelah para pelajar mengonsumsi MBG pada Kamis (9/10/2025).

"Dari jumlah tersebut, ada 9 orang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kartini, sedangkan sisanya telah membaik dan siap pulang dalam waktu dekat," kata Adhe.

DUGAAN KERACUNAN - Wakil Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas Percepatan MBG, Adhe Eliana bersama Wakapolres Karanganyar Kompol Miftakul Hudadan Kasdim, untuk langsung meninjau kondisi para korban keracunan di RSUD Kartini Karanganyar, Jum'at (10/10/2025). Kini ada seratusan pelajar yang mengeluh mual dan diare dan beberapa pelajar menjalani rawat inap di RSUD Kartini Karanganyar.
DUGAAN KERACUNAN - Wakil Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas Percepatan MBG, Adhe Eliana bersama Wakapolres Karanganyar Kompol Miftakul Hudadan Kasdim, untuk langsung meninjau kondisi para korban keracunan di RSUD Kartini Karanganyar, Jum'at (10/10/2025). Kini ada seratusan pelajar yang mengeluh mual dan diare dan beberapa pelajar menjalani rawat inap di RSUD Kartini Karanganyar. (TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto)

Adhe memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah. Ia juga menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada dapur penyedia MBG yang tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) kebersihan dan keamanan pangan.

"Hingga saat ini, ada dua SPPG yang sudah menjalani skorsing karena diduga terlibat dalam kasus keracunan di Karanganyar Kota dan Tawangmangu," ujarnya.

Ia mengimbau seluruh relawan dapur dan penyedia MBG untuk segera memperbaiki standar kebersihan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mohon kepada semua pihak, terutama relawan dapur dan penyedia MBG, untuk segera memenuhi SOP agar kejadian serupa tidak terulang," ungkapnya.

Adhe menambahkan, Satgas MBG Karanganyar berkomitmen memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan program, termasuk pengawasan dan edukasi kepada masyarakat serta relawan dapur.

"Kami juga akan belajar dari dapur-dapur yang sudah sukses selama lebih dari setahun agar kejadian ini tidak terulang," ungkap Wabup.

Adhe bersama Wakapolres Karanganyar, Kompol Miftakul Huda, juga telah meninjau langsung kondisi para korban.

Mereka berdiskusi dan memberi semangat agar para pelajar tetap bersekolah.

“Para korban sudah rutin mengonsumsi MBG selama dua bulan terakhir dan merasa sehat. Namun setelah makan nasi goreng kemarin, muncul indikasi keracunan,” kata Adhe.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Dwi Rusharyati, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium.

"Pemeriksaan dilakukan kurang dari 24 jam setelah kejadian keracunan. Sampel makanan sudah diambil dan kami kirim ke Labkes untuk diuji," kata Dwi.

Baca juga: Pengakuan Siswa di Tawangmangu Karanganyar Diduga Keracunan Usai Santap MBG : Rasanya Seperti Sabun

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SDN 3 Nglebak, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu pada Kamis (9/10/2025) siang.

Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah.

Sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan, para guru dan pengelola program SPPG sempat memberikan minuman seperti susu steril dan air kelapa muda kepada siswa yang menunjukkan gejala.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved