Fakta Menarik Tentang Wonogiri
Sejarah Semboyan Wonogiri Sukses : Sudah Ada Sejak 1986, Kini jadi Ikon Gapura Selamat Datang
Ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Wonogiri, yang menjadi pusat pemerintahan dan berbagai kegiatan ekonomi serta sosial masyarakat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Terletak di ujung tenggara Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri adalah sebuah daerah yang tidak hanya kaya akan potensi alam dan budaya, tetapi juga memiliki semangat pembangunan yang kuat, sebagaimana tercermin dalam mottonya: “Wonogiri Sukses”.
Kabupaten Wonogiri secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah strategis:
- Utara: Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo
- Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia (Pantai Selatan)
- Barat: Kabupaten Gunungkidul (DIY)
- Timur: Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Magetan, dan Pacitan
Baca juga: Kebakaran Pasar Wonogiri : Potensi PAD Hampir Rp 1 M Raib, Bakal Tarik Retribusi Pasar Darurat?
Luas wilayah Kabupaten Wonogiri mencapai 1.822,37 km⊃2;, dengan jumlah penduduk sebanyak 1.043.576 jiwa (data tahun 2021).
Dengan kepadatan penduduk sekitar 523 jiwa/km⊃2;, Wonogiri menjadi wilayah tersepi kedua di Jawa Tengah, meskipun terus berkembang dari tahun ke tahun.
Ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Wonogiri, yang menjadi pusat pemerintahan dan berbagai kegiatan ekonomi serta sosial masyarakat.
Sejarah Semboyan “Wonogiri Sukses”
Motto “Wonogiri Sukses” bukan sekadar slogan.
Ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Bupati Wonogiri Nomor: 42(a) tanggal 1 Maret 1986, semboyan ini menjadi pedoman etos kerja aparatur dan masyarakat Wonogiri sejak masa kepemimpinan Drs. Oemarsono sebagai Bupati Wonogiri.
Baca juga: Sejarah Tempat Makan HIK di Solo Raya, Apa Bedanya dengan Angkringan?
Motto ini ditujukan untuk:
- Menumbuhkan semangat kerja keras
- Meningkatkan dedikasi dalam pembangunan daerah
- Mendorong kreativitas dan produktivitas dalam menghadapi tantangan
Secara harafiah, "sukses" berarti berhasil.
Namun, dalam konteks Kabupaten Wonogiri, kata ini memiliki makna yang lebih luas dan mendalam, karena dijabarkan secara filosofis menjadi nilai-nilai dasar pembangunan:
S : Stabilitas yang Mantap
Stabilitas menjadi syarat utama bagi kelancaran pembangunan di segala bidang.
U : Undang-Undang dan Peraturan Dijalankan Disiplin
Semua kebijakan harus berpijak pada hukum dan dilaksanakan secara konsisten.
K : Koordinasi / Kompak
Sinergi dan kekompakan antar aparat sangat penting untuk menyelesaikan tugas secara efisien.
S : Sasaran yang Tepat
Setiap program harus tepat waktu, mutu, biaya, dan manfaat, agar pembangunan berdampak nyata.
E : Evaluasi dan Efisiensi untuk Efektivitas
Program harus terus dievaluasi agar terhindar dari penyimpangan dan lebih efektif.
S : Semangat Juang Berdedikasi
Dedikasi dan semangat mengabdi menjadi pondasi dalam mencapai kesuksesan sejati
Lebih dari Sekadar Motto
"Wonogiri Sukses" diharapkan tidak hanya tertulis dalam dokumen dan papan nama kantor pemerintahan, tetapi menjadi jiwa dan semangat kerja seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah.
Dengan motto ini, Wonogiri menempatkan pembangunan bukan hanya sebagai tujuan, tetapi juga sebagai proses kolektif yang melibatkan semua pihak.
(*)
Kenapa Banyak Warga Wonogiri yang Memilih Merantau? Ternyata Ada Peran Soeharto di Zaman Orde Baru |
![]() |
---|
Kenapa Wonogiri Disebut Kota Gaplek? Begini Awal Mulanya, Dulu Makanan Pokok di Kawasan Pracimantoro |
![]() |
---|
Asal-usul Hutan Donoloyo di Wonogiri, Ada Legenda yang Nekat Mencuri Kayu di Sini Bakal Celaka |
![]() |
---|
Perjalanan Karier SukirGenk Band Asal Kabupaten Wonogiri, Lagu Bidadari Kesleo Jadi yang Terpopuler |
![]() |
---|
Asal-usul Kecamatan Giriwoyo Wonogiri, Dulu Dikenal dengan Nama Ngabrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.