Kecelakaan Maut di Sragen

4 Liang Lahat Berjajar Jadi Tempat Peristirahatan Terakhir 1 Keluarga Korban Tabrak Lari di Sragen

Paman korban, Harno, menyampaikan bahwa seluruh jenazah dimakamkan di empat liang lahat berbeda, namun posisinya berdampingan.

Istimewa
TABRAK LARI - Lokasi satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. Para korban tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari, lantaran mobil pikap langsung meninggalkan lokasi kejadian. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Empat liang lahat berjajar menjadi tempat peristirahatan terakhir satu keluarga yang terlibat tragedi tabrak lari di Jalan Gedongan–Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. 

Di pemakaman warga Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (28/10/2025) dini hari itu suasana duka menyelimuti.

Awalnya, jenazah ayah SA (32), ibu UY (28), dan dua anaknya AN (7) serta AS (5) tiba di rumah duka sekitar pukul 00.00 WIB. 

Proses pemakaman berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB dan selesai pada pukul 02.00 WIB.

TABRAK LARI -  Lokasi satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. Para korban tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari, lantaran mobil pikap langsung meninggalkan lokasi kejadian.
TABRAK LARI - Lokasi satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Gedongan-Pungsari, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (27/10/2025) malam. Para korban tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari, lantaran mobil pikap langsung meninggalkan lokasi kejadian. (Istimewa)

Paman korban, Harno, menyampaikan bahwa seluruh jenazah dimakamkan di empat liang lahat berbeda, namun posisinya berdampingan.

"Tidak dimakamkan satu liang lahat, ada empat liang lahat, tapi berjajar," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (28/10/2025).

Harno menuturkan, keluarga tidak memiliki firasat apa pun sebelum peristiwa maut tersebut terjadi.

"Tidak ada (firasat), tidak ada sama sekali," katanya.

"Baru mendapat informasi jika meninggal itu sebelum Isya," sambungnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Sragen Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Kerabat Akui Tak Punya Firasat Apa-apa

Ia juga mengaku tidak mengetahui ke mana para korban pergi sebelum kecelakaan.

"Tidak tahu (darimana dan kemana), biasanya mungkin mau makan atau apa, iya putra hanya dua," jelasnya.

Dalam keseharian, keluarga kecil ini dikenal warga sekitar sebagai sosok yang baik dan ramah.

Mereka hidup sederhana dengan membuka usaha toko kelontong di rumah.

Hingga Selasa siang, tetangga dan kerabat terus berdatangan untuk melayat dan memberikan doa.

Baca juga: Jenazah 1 Keluarga Korban Tabrak Lari di Sragen Tiba Tengah Malam, Pemakaman Selesai Pukul 02.00 WIB

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved