Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Solidaritas Ojol

Buntut Dugaan Aparat Intimidasi Jelang Aksi Demo di DPRD, SPEK-HAM Solo Kini Protes ke Kompolnas

Sejumlah orang yang diduga polisi berpakaian preman berupaya mengambil paksa mahasiswa magang SPEK-HAM Solo namun berhasil digagalkan. 

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
DIDATANGI POLISI - Kantor Yayasan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) di Kecamatan Laweyan Solo tiba-tiba didatangi pihak kepolisian sesaat sebelum aksi di depan Gedung DPRD Surakarta dilakukan, Senin (1/9/2025). Saat para mahasiswa magang masuk ke dalam ruangan, orang yang diduga polisi berpakaian preman ini ikut masuk dan ingin menarik mahasiswa tersebut. 

Seperti diketahui, mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi se-Soloraya menggelar aksi di depan Gedung DPRD Solo, Senin (1/9/2025). 

Mereka mengutuk keras represifitas aparat hingga mengakibatkan terenggutnya nyawa saat gelombang demonstrasi berlangsung di berbagai daerah.

Terutama atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis Brimob, serta kematian mahasiswa Amikom Yogyakarta bernama Rheza Sendy Pratama. 

Mereka pun menggelar doa bersama atas meninggalnya kedua korban.

Baca juga: Dugaan Kantor SPEK-HAM Didatangi Aparat Jelang Demo Mahasiswa, Polresta Solo Beri Bantahan

Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.

Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol—Affan dan Moh Umar Amarudin.

Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.

Aksi solidaritas meluas hingga menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi di kota Solo, termasuk kawasan Gladak dan gedung DPRD Solo.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved