Sopir Bank di Wonogiri Gondol Rp9 Miliar
Sudah Digunakan Rp 400 Juta, Uang yang Dibawa Kabur Anggun Driver Bank Wonogiri Tersisa Rp 9,6 M
Anggun sudah menghabiskan uang Rp 400 juta dari pelariannya membawa Rp10 miliar. Dia ditangkap di Gunungkidul.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sepekan buron dengan membawa uang bank Rp10 miliar, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri, Anggun Tyas sudah menggunakan dana hasil kejahatan tersebut mencapai Rp 400 juta.
Hal itu diungkap oleh Kasatreskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo saat dikonfirmasi.
Prastiyo menerangkan bahwa uang yang berhasil diamankan sebagai barang bukti oleh petugas kepolisian disebutnya hanya tersisa sekitar Rp 9,6 miliar.
"Rp 9,6 miliar sekian (barang bukti uang yang diamankan)," ungkap Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo, Selasa (9/9/2025).
Sebagai informasi, uang yang digasak oleh Anggun tersebut dibawa oleh petugas kepolisian bersama tersangka yang berhasil diamankan di daerah Panggang, Kabupaten Gunungkidul DIY pada Senin kemarin.
Uang tersebut dibawa menggunakan tiga karung berwarna putih.
Uang hasil kejahatan tersebut berisi pedahan Rp100 ribu.
Uang-uang tersebut nampak diikat menggunakan benang putih.
Namun ada beberapa yang nampak tidak terikat benang.
Selain mengamankan barang bukti berupa uang, polisi juga mengamankan dua unit mobil, yakni jenis Toyota Avanza Veloz warna hitam nomor polisi H 1959 UF, yang diketahui kendaraan operasional milik bank tempat pelaku bekerja.
Sementara mobil kedua jenis Daihatsu Sigra, yang merupakan milik mitra ojek online, yang membawa pelaku dan uang hasil curian ke Yogyakarta.
Istri Bekerja Sebagai Ojol
Istri Anggun, driver Bank Jateng Wonogiri yang menggondol Rp10 miliar disebut berkerja sebagai ojek online (ojol) dan berjualan online.
Hal itu diungkapkan oleh Wahyu, salah satu tetangga Anggun di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota.
"Istrinya itu nyambi ojek, ojol itu. Selain itu juga berjualan baju online," jelasnya, Jumat (5/9/2025).
Selain itu menurutnya Anggun sudah menikah 2 kali.
Dari pernikahan pertama memiliki satu anak dan pernihakan kedua memiliki dua anak.
"Kalau di rumah yang disini ditempati sudah sekitar 5 tahun," katanya.
Ia menerangkan sosok Anggun dikenal sering bersosialisasi dan termasuk warga yang aktif di lingkungan.
"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," katanya.
Menurutnya Anggun tinggal bersama istri dan anaknya di rumah itu.
Baca juga: Kesaksian Tetangga soal Driver Bank Jateng Wonogiri Bawa Kabur Rp10 Miliar : Orang Baik di Kampung
Ia menyebut belum lama ini juga bertemu dengan Anggun, tepatnya sekira sepekan lalu
Anggun saat itu menanyakan soal kegiatan peringatan HUT ke-80 RI di lingkungan tempat tinggalnya, sebab saat itu situasi nasional sedang memanas.
"Tanya juga apa kegiatannya diizikan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," paparnya.
Saat itu, Anggun dan beberapa warga lain yang berkumpul juga sempat membicarakan masalah gaji. Ada obrolan soal gaji dalam tongkrongan bapak-bapak di lingkungan.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp 3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuhnya.
Ia sendiri mengaku sudah mendengar apa yang dilakukan Anggun pada Senin (1/9/2025). Awalnya ia tak percaya tetangganya berbuat hal tersebut.
Hingga akhirnya ia mencari-cari kebenaran informasi itu, pasalnya di lingkungan setempat juga sempat ramai menjadi perbincangan.
"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ujar dia.
Usai kejadian itu, berdasar informasi warga yang tinggal di sekitar rumah Anggun, banyak orang asing yang berdatangan.
"Entah siapa, bahasanya nyanggong disana," imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Seorang sopir bank daerah di Kabupaten Wonogiri nekat membawa kabur uang hampir Rp 10 miliar dengan alasan hendak memindahkan letak parkir mobil, Senin (1/9/2025) lalu.
Aksi nekat tersebut ia lakukan ketika sedang bertugas mengantar pegawai bank mengambil uang di area parkir Bank Jateng Cabang Solo, Jalan Slamet Riyadi, Gladag.
Saat itu, uang dalam jumlah besar tersebut sudah ditempatkan di dalam mobil.
Sopir kemudian beralasan ingin memindahkan letak parkir kendaraan.
Namun, alih-alih kembali, ia justru kabur bersama uang tersebut.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo menjelaskan, aksi pelaku terjadi ketika situasi pengamanan lengah.
Petugas keamanan yang mendampingi sempat meninggalkan mobil untuk ke toilet.
"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang 1 M kekurangan tersebut. Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet. Sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir ternyata di dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respon," kata Prastiyo saat ditemui awak media, Rabu (3/9/2025) siang.
Dari rekaman CCTV di lokasi, mobil bank yang dikemudikan sopir itu meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.
"Dia lihat dalam rekaman yang ada dalam parkiran kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Sehingga sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, kita juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan yang ada," kata Prastiyo.
Prastiyo menambahkan, hanya ada tiga orang di mobil tersebut, yakni pegawai bank yang bertugas mengambil uang, seorang petugas keamanan, dan sopir.
"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan. Sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan," jelas Prastiyo.
"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.
Kini, identitas sopir sudah diketahui polisi.
Pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran intensif untuk menemukan pelaku.
"Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah pengamatan, kita sudah melakukan keseluruhan terhadap obyek. Namun yang menjadi PR adalah keberadaan (pelaku)," pungkas Prastiyo.
Kejadian ini bermula saat karyawan bank mengambil uang sebesar Rp 6 Miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo dengan mengunakan mobil operasional kantor.
Setelah itu, rombongan mengambil uang kembali sebesar Rp 4 Miliar di Bank Jateng Cabang Solo yang berada di kawasan Gladag.
Namun dalam proses pengambilan uang tersebut ternyata sopir mobil justru kabur membawa uang yang telah diambil.
Atas insiden tersebut, pegawai bank pun langsung ke Mapolresta Solo untuk melaporkan kejadian. (*)
Langsung Belanja, Sopir Bank Wonogiri Pakai Uang Curian Rp 10 Miliar untuk Beli Mobil dan Perabotan |
![]() |
---|
Kisah Sopir Bank Wonogiri Curi Rp 10 M : Dipakai Beli Rumah, Baru Bayar Separuh Kadung Ketangkap |
![]() |
---|
Akhir Kisah Sopir Bank Wonogiri Penggondol Rp 10 M, Dibekuk di Rumah yang Dibeli dari Uang Curian |
![]() |
---|
Penampakan Uang Rp10 Miliar yang Dibawa Driver Bank Jateng Wonogiri, Ada 3 Karung |
![]() |
---|
Sebelum Kabur, Driver Bank Wonogiri yang Gondol Rp10 M Tinggalkan Mobil Operasional di Colomadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.