Haul Habib Ali di Solo
Tak Sesuai Kesepakatan, Satpol PP Bongkar Tenda Pedagang di Haul Habib Ali Solo
Pedagang yang memasang tenda jualan di lokasi yang tak sesuai kesepakatan di Haul Habib Ali Solo dibongkar.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Satpol PP Kota Solo menertibkan pedagang yang mulai memasang tenda menjelang Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Jalan Kapten Mulyadi, Jumat (10/10/2025).
Tenda dibongkar karena dipasang di bahu jalan yang mana ini di luar kesepakatan yang dijalin dengan pihak panitia.
“Tadi saya menurunkan tenda. Jualan di bahu jalan jadi saya turunkan. Utara Masjid Assegaf depan RSI Kustati. Panjangnya 30 meter. Kita bongkar,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Solo Didik Anggono, Jumat (10/10/2025).
Seorang tokoh masyarakat Abdullah AA menjelaskan penataan pedagang telah disepakati antara pemerintah dan panitia.
Hal ini dilakukan agar akses ke RSI Kustati tidak terganggu.
“Pemerintah sudah menyampaikan diminta satu sisi jangan sampai dua sisi dan jangan di tengah jalan. Karena akan mengganggu orang yang hadir. Perhatikan adanya RS Kustati. Tidak menutup akses terutama ambulans. Ada akses jalannya VVIP tidak melompati orang yang duduk,” tuturnya.
Diperkirakan tamu yang akan hadir lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan Habib Umar bin Hafidz yang telah terkonfirmasi datang.
Kedatangan ulama besar ini diperkirakan akan disambut ratusan ribu tamu pada peringatan haul Minggu (12/10/2025).
“Acara haul ini kan kita mengadakan setiap tahun tanpa undangan. Pengisi acara ditentukan saat awal acara. Yang biasa tiap tahun datang ada Habib Jindan dari Jakarta, Habib Taufiq dari Pasuruan, tahun ini Habib Umar bin Hafidz dari Yaman,” tutur Canggah Habib Alwi bin Ali, Abdul Kadir Hasan Al-Habsyi saat ditemui di Masjid Riyadh, Rabu (8/10/2025).
Selain itu ada pula Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang juga akan hadir.
Ia mengungkapkan pihaknya akan menyediakan hidangan nasi kebuli dan roti.
Ia memperkirakan bahan yang dipakai yakni 5 ton beras dan 300 ekor kambing.
“Beras 5 ton, kambing 250-300 ekor,” jelasnya.
Sebelumnya, acara haul akan melewati berbagai rangkaian acara mulai 9 Oktober 2025 dan berakhir pada 13 Oktober 2025.
Sebelum acara puncak, acara akan diisi dengan pengajian, qasidah, doa, hingga pembacaan kitab.
Awasi Parkir 'Ngepruk'
Acara keagamaan tahunan di Kota Solo, Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi ke-114, berpotensi dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mematok tarif parkir tinggi.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo tidak menampik bahwa praktik pungutan liar (pungli) parkir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) tahunan setiap kali acara Haul digelar di kawasan Pasar Kliwon, Solo.
Terkait ini, mereka memberikan ultimatum atau peringatan keras soal parkir tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, UPTD Perparkiran Dishub Kota Solo membuka empat posko pengaduan dan penindakan yang beroperasi 24 jam nonstop selama acara berlangsung, yakni Sabtu (11/10/2025) hingga Senin (13/10/2025).
Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo, Haryono, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana laporan pungli parkir kerap terjadi, terutama pada malam hari ketika jamaah dari luar kota mulai berdatangan dengan bus.
“Untuk kegiatan Haul tahun ini, kami sudah mengumpulkan seluruh pengelola parkir di area sekitar lokasi acara. Ada sekitar 36 orang pengelola yang terlibat. Dari hasil evaluasi, diketahui petugas parkir resmi rata-rata hanya beroperasi sampai pukul 22.00 WIB. Setelah itu biasanya lokasi diambil alih oleh warga sekitar,” ungkap Haryono saat dihubungi, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Respati Dapat Aduan Soal Parkir Ngepruk Haul Habib Ali Rp100 Ribu, Beri Masukan Agar Tak Terulang
Terkait warga yang ikut membantu pengelolaan parkir di sekitar lokasi acara, Haryono tidak mempermasalahkannya, asalkan menaati ketentuan tarif resmi dan menggunakan ID Card kegiatan Haul sebagai bukti legal.
“Silakan warga ikut membantu, tapi tarif parkir harus sesuai ketentuan dan wajib memakai ID Card resmi. Itu untuk mencegah penyalahgunaan,” tegasnya.
Adapun empat posko pengaduan dibuka di Simpang Baturono, Simpang Sangkrah, Simpang Gading, dan Simpang Gemblegan.
“Nanti kalau ada masyarakat yang menjadi korban penarikan tarif parkir di luar kewajaran, bisa langsung melapor ke posko tersebut saat itu juga. Jangan menunggu sampai hari berganti, karena pelakunya bisa sudah tidak ada di tempat,” jelas Haryono.
Dishub Kota Solo juga akan menyiagakan petugas selama 24 jam selama tiga hari penuh.
“Tahun ini kami siapkan pengawasan nonstop. Petugas di lapangan kami minta untuk tetap di area, terutama pada jam-jam rawan,” ujarnya.
Menurutnya, praktik pungli biasanya terjadi pada malam hari, ketika bus jamaah tiba sekitar pukul 00.00 WIB ke atas.
“Itu waktu paling rawan. Kami akan berjaga penuh sejak malam hingga pagi untuk mengarahkan kendaraan ke lokasi parkir resmi,” paparnya.
Selain Dishub, pengawasan juga melibatkan kepolisian, Satpol PP, dan panitia Haul Habib Ali. Semua pihak berkomitmen menjaga agar kegiatan tahunan tersebut berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi jamaah yang datang dari berbagai daerah.
“Kami ingin memastikan jamaah merasa aman dan tidak dibebani tarif parkir berlebihan. Setiap laporan akan langsung kami tindak. Posko ini bentuk komitmen kami menjaga ketertiban dan kenyamanan selama Haul berlangsung,” pungkasnya.
Tentang Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi
Acara haul akan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda sebagai berikut:
Rauha
- Kamis–Sabtu, 9–11 Oktober 2025
- Pukul 15.30 WIB (ba’da Ashar)
Haul Utama
- Ahad, 12 Oktober 2025
- Pukul 09.00 WIB
Maulid
- Senin, 13 Oktober 2025
- Pukul 04.30 WIB (ba’da Subuh)
Acara haul ini bakal dipusatkan di Masjid Riyadh, Solo.
Masjid tersebut merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi penyelenggaraan haul setiap tahunnya.
Memaknai haul, ini bukan hanya sekedar tradisi tahunan.
Namun, memiliki makna untuk meneladani akhlak mulia, keilmuan, dan perjuangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.
Beliau dikenal sebagai ulama besar yang meninggalkan warisan spiritual dan karya monumental, salah satunya Simthud Durar, kitab maulid yang dilantunkan di berbagai majelis hingga kini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan jamaah akan kembali berkumpul di Kota Bengawan untuk menghidupkan majelis dzikir, shalawat, dan ilmu. (*)
Belum Buka Sudah Rugi, Pedagang Haul Habib Solo Ceritakan Detik-detik Lapak Ambruk Diterjang Hujan |
![]() |
---|
Haul Habib Ali di Solo: CFD Ditiadakan, Jalan Slamet Riyadi Dibuat Dua Arah |
![]() |
---|
Ratusan Personel Disebar di Haul Habib Ali di Solo, Pelototi Copet yang Berkeliaran |
![]() |
---|
Dipastikan Ramai Jamaah, Toilet Umum Jadi Bisnis Menggiurkan selama Haul Habib Ali di Solo |
![]() |
---|
Rumah Jadi Penginapan Musiman saat Haul Habib Ali, Ibu di Solo Ini Kantongi Rp7 Juta dalam 3 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.