Fakta Menarik Tentang Solo

Menilik Cerita Menarik tentang Benteng Vastenburg di Solo yang Jarang Diketahui

Selain pos pengawasan terhadap aktivitas keraton, benteng ini difungsikan sebagai pusat kegiatan militer atau markas garnisun Belanda

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Gmaps Benteng Vastenburg
BANGUNAN BERSEJARAH - Benteng Vasternburg berlokasi di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Gustaaf Willem van Imhoff. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Benteng Vastenburg adalah salah satu peninggalan bersejarah masa kolonial Belanda yang terletak di kawasan Gladag, pusat Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Bangunan ini berdiri pada tahun 1743 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Tujuan utamanya kala itu adalah untuk memperkuat kendali Belanda terhadap pemerintahan lokal, khususnya Kesunanan Surakarta.

Selain berfungsi sebagai pos pengawasan terhadap aktivitas keraton, benteng ini juga difungsikan sebagai pusat kegiatan militer atau markas garnisun Belanda di wilayah Surakarta.

Tepat di seberangnya dulu berdiri rumah dinas gubernur Belanda yang mengatur jalannya pemerintahan kolonial di daerah ini.

Baca juga: Kisah Dibangunnya Benteng Vastenburg Solo oleh Kolonial Belanda untuk Awasi Keraton Solo

Kini, Benteng Vastenburg yang telah berusia ratusan tahun itu bertransformasi menjadi ruang publik.

Area di dalamnya sering dijadikan tempat penyelenggaraan beragam acara budaya, konser musik, hingga pameran seni yang menarik minat warga dan wisatawan.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa benteng ini dirancang berbentuk persegi dengan tonjolan ruang di setiap sudutnya, yang disebut bastion atau “seleka.”

Di masa lalu, benteng dikelilingi oleh parit pertahanan lengkap dengan jembatan di bagian depan dan belakang untuk akses masuk dan keluar.

Di dalamnya, terdapat deretan barak-barak yang memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan militer.

Bagian tengah benteng berupa lapangan luas yang dulu digunakan untuk apel pasukan atau latihan tempur.

Baca juga: Jadi Wisata Favorit Para Bule, Padepokan Museum Keris Brojobuwono Karanganyar Kerap Dikunjungi Turis

Setelah Indonesia merdeka, Benteng Vastenburg sempat diambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan digunakan sebagai markas latihan serta pusat kegiatan Brigade Infanteri 6/Trisakti Kostrad.

Fungsinya ini berlangsung hingga sekitar tahun 1980, sebelum akhirnya bangunan mulai ditinggalkan dan terbengkalai, dipenuhi semak serta mengalami kerusakan.

Kondisi itu mulai berubah ketika Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pemerintah kota melakukan berbagai upaya revitalisasi, termasuk pengecatan ulang dinding benteng dengan warna putih pada tahun 2014, yang menandai kembalinya Benteng Vastenburg sebagai bagian penting dari wajah sejarah dan kebudayaan Kota Surakarta.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved