Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Garang Asem, Kuliner Legendaris Solo yang jadi Salah Satu Menu Favorit Mangkunegara VI
Jika biasanya kuliner di Solo didominasi rasa manis, namun Garang Asem mengubah itu semua.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Cita rasa garang asem merupakan “tabrakan” rasa yang justru menimbulkan harmoni, pedas dari cabai, gurih dari santan, dan asam dari belimbing wuluh.
Hidangan ini paling nikmat disantap bersama nasi hangat yang lembut.
Di beberapa daerah, garang asem mengalami adaptasi lokal.
Baca juga: Sejarah Kafe Es Setabelan Solo : Konon Sudah Jualan Sejak 1950, Ada Berbagai Macam Es dan Makanan
Misalnya di Pekalongan, garang asem disajikan menggunakan daging sapi dengan bumbu kluwek dan telur rebus, tidak dibungkus daun pisang, dan lebih menyerupai rawon dalam cita rasa.
Membuat Garang Asem di Rumah
Meski terkesan mewah, membuat garang asem ternyata tidak sulit. Berikut bahan dan langkah sederhananya:
Bahan:
- ½ kg ayam kampung, potong-potong
- 300 ml santan
- 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, 1 ruas jahe, 1 batang serai, 1 lengkuas
- 3 lembar daun salam, cabai sesuai selera
- 15 buah belimbing wuluh, 3 tomat hijau
- Garam, gula, penyedap secukupnya
Cara membuat:
- Haluskan bumbu (bawang, kemiri, jahe, garam, gula).
- Tumis dengan daun salam dan serai hingga harum.
- Tambahkan santan, aduk hingga mendidih, lalu masukkan ayam.
- Masukkan cabai, belimbing wuluh, dan tomat. Masak hingga bumbu meresap.
- Bungkus dalam daun pisang, kukus ±1 jam. Sajikan hangat.
Kini, garang asem bukan lagi makanan istimewa bagi bangsawan semata.
Ia telah menjadi bagian dari warisan kuliner rakyat Jawa Tengah, bukti betapa kayanya khazanah cita rasa nusantara.
(*)
| Sejarah Opor Ayam Khas Solo: Konon Merupakan Kuliner Akulturasi India, Jawa, dan Arab |
|
|---|
| Sejarah Sayur Bobor : Kuliner Solo yang Sudah Berusia 2 Abad, Dulu untuk Ritual Menyapih Anak |
|
|---|
| Sejarah Kunyit Asam : Jamu Legendaris Solo, Warisan Kerajaan Mataram Islam Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Jadah Blondo, Kuliner Legendaris Solo yang Dulu jadi Sajian Khas Pernikahan Adat Jawa |
|
|---|
| Sejarah Kafe Es Setabelan Solo : Konon Sudah Jualan Sejak 1950, Ada Berbagai Macam Es dan Makanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.