Rumah Penjaga Sekolah di Solo Rusak
Sedihnya Penjaga Sekolah SDN Sumber 1 Solo, Rumah Dinas Rusak Parah, 17 Tahun Dihuni Tanpa Renovasi
Atapnya runtuh, memaksa ia dan keluarganya mengungsi ke gudang sempit di belakang sekolah.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sudah 17 tahun Sugiman menjaga SDN Sumber 1 Solo.
Tapi rumah dinas yang ia tempati justru tak pernah direnovasi
Atapnya bahkan runtuh, memaksa ia dan keluarganya mengungsi ke gudang sempit di belakang sekolah.
Hal itulah yang dilami Sugiman.
Rumah dinas penjaga sekolah di SDN Sumber 1, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu mengalami kerusakan parah.
Atap bangunan yang ditempati Sugiman, penjaga sekolah sejak 2008, jebol di sejumlah titik pada Rabu (29/10/2025) dini hari.
Saat kejadian, Sugiman tengah berjalan menuju masjid untuk salat subuh.
Sementara itu, istri, anak, dan keponakannya masih berada di dalam rumah.
"Itu kemarin Rabu subuh, tiba-tiba atap dari atas itu runtuh ke bawah. Memang hari Selasa itu hujan terus, tapi waktu kejadian cuacanya biasa saja," ujar Sugiman, Kamis (30/10/2025).
"Waktu kejadian memang saya sudah duluan menuju masjid, anak dan istri sama keponakan juga baru siap-siap mau nyusul ke masjid," imbuhnya.
Kerusakan rumah yang berada di kompleks sekolah itu bukan hal baru.
Menurut Sugiman, bangunan tersebut belum pernah direnovasi total dan hanya ditambal sulam.
"Memang kalau renovasi penuh belum pernah, tapi memang ditambal sulam saja seperti pergantian usuk dan reng atap. Tapi karena banyak rayap ya jadi seperti ini," ungkapnya.
Pantauan TribunSolo.com menunjukkan beberapa ruangan, termasuk ruang tengah dan kamar, sudah tak layak huni karena atap dan genting yang bolong.
Sugiman pun terpaksa mengungsikan anak-anaknya demi menghindari risiko kerusakan susulan.
Atas saran kepala sekolah, Sugiman dan istrinya kini menempati gudang di belakang rumah yang hanya memiliki satu kamar.
Ia pun tetap menerima kondisi tersebut.
"Karena saya merasa tanggung jawab untuk menjaga sekolah," kata Sugiman.
Meski gedung utama SDN Sumber 1 telah direnovasi, rumah dinas penjaga sekolah tak pernah tersentuh perbaikan menyeluruh.
"Waktu itu memang dianggarkan oleh kepala sekolah dulu, tapi tidak untuk renovasi total, hanya tambal sulam atap. Jadi memang kalau renovasi saya tidak mengeluarkan uang pribadi, soalnya ini kan milik pemerintah. Jadi saya tempati apa adanya. Kalau ada kerusakan ya saya lapor ke kepala sekolah," jelasnya.
"Kalau ada rehab itu mungkin cuma rehab khusus lokal sekolah, kalau rumah dinas penjaga sekolah itu katanya nggak ada," tambah Sugiman.
Baca juga: Terkendala Lahan Terbatas, Solo Gagal Bangun Sekolah Rakyat Permanen
Sugiman berharap insiden ini menjadi perhatian bagi pihak terkait, terutama soal fasilitas tempat tinggal penjaga sekolah.
"Kalau nggak ada penjaga kan repot juga. Memang penjaga sekolah itu pegawai yang paling rendah, tapi kan perannya juga penting. Karena bapak ibu guru bekerja 8 jam, kita bekerja 24 jam," pungkas Sugiman.
(*)
| Di Momen HUT ke-75 DPRD Klaten, Edy Sasongko Harap Fungsi Legislatif Lebih Mendengar Nurani Rakyat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Makam Ronggowarsito di Klaten Dilengkapi Langgar, Dibangun Mirip di Pondok Pesantren Gebang Tinatar | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K Hidup Hedon, Kampus Minta Dosen Pembimbing Akademik Awasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tingkat Pengangguran di Solo Masih 12 Ribu, Wali Kota: Bukan Salah Pencari Kerja | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| DPRD Klaten Gelar Aksi Penanaman Pohon, Untuk Hijaukan Daratan Tinggi dan Jaga Ketahanan Pangan! | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
	
						
							
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.