Beasiswa Mahasiswa UNS Dicabut
Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K Hidup Hedon, Kampus Minta Dosen Pembimbing Akademik Awasi
Sekretaris sekaligus juru bicara UNS, Agus Riewanto menerangkan bahwa pihak kampus telah mengambil sikap atas insiden tersebut.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pihak kampus, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengambil langkah dengan menambah peran Dosen Pembimbing Akademik dalam pengawasan kegiatan mahasiswanya.
Langkah tersebut diambil usai nama UNS baru-baru ini tercoreng dengan viralnya salah satu mahasiswi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berinisial TKS yang berstatus penerima beasiswa KIP-K bergaya hidup hedon.
Sekretaris sekaligus juru bicara UNS, Agus Riewanto menerangkan bahwa pihak kampus telah mengambil sikap atas insiden tersebut.
 
Bahkan pihak kampus telah memberi sanksi pencabutan beasiswa yang diterima oleh TKS.
Tak hanya itu saja, pihak kampus kini juga mengambil langkah sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tak terulang.
Baca juga: Ironi Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K : Pakai HP iPhone di Tengah Bantuan Pendidikan
Usai kejadian tersebut, Agus mengatakan bahwa pihak kampus dalam waktu dekat akan melakukan upaya untuk mendorong mahasiswa bisa aktif dalam kegiatan yang bersifat kemahasiswaan seperti mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Langkah tersebut dirasa bisa membuat mahasiswa terfokus untuk selalu berkegiatan dalam ranah positif.
"Pertama begini prinsipnya mengaktifkan mahasiswa untuk berkegiatan di kampus. Mendorong agar mahasiswa aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik akademik maupun non akademik. Kedua mendorong mahasiswa juga aktif berkegiatan di organisasi kampus. Dengan waktu lebih banyak di kampus diharapkan mereka lebih konsentrasi kegiatan di dalam kampus sehingga waktunya tidak banyak luang dan mahasiswa tidak melakukan hal-hal di luar kegiatan mahasiswa," ungkap Agus saat dikonfirmasi Tribunsolo.com, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Kesaksian Teman Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K Ketahuan Dugem : Circle di Kampus Hedon
Tak hanya itu saja, pihak kampus juga akan semakin memaksimalkan peran dosen pembimbing akademik dalam mengawasi kegiatan mahasiswa.
"Kedua, untuk pengawasan terhadap perkembangan mahasiswa agar Pembimbing Akademik untuk ikut mengawasi, melihat dan mendidik mahasiswa agar semua mengetahui perkembangan mahasiswa setiap waktu apakah nanti dalam bentuk konsultasi atau melihat (rapor) perkembangan akademik dan kegiatan lain. Karena yang bertanggung jawab secara langsung sebenarnya dosen pembimbing akademik," lanjutnya.
Pihak kampus juga mendorong agar peran dosen pembimbing akademik tidak sekadar formalitas melainkan lebih kepada hal-hal substansial perkembangan mahasiswa.
"Selama ini dosen pembimbing akademik itu mungkin masih dianggap formalitas dan masuk ke hal-hal yang substansial. Peristiwa ini memungkinkan peran dosen pembimbing akademik untuk lebih dioptimalkan," pungkasnya.
(*)
| Ironi Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K : Pakai HP iPhone di Tengah Bantuan Pendidikan |   | 
|---|
| Desas-desus Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K, Disebut Berasal dari Keluarga Broken Home |   | 
|---|
| Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K yang Diduga Dugem : ke Kampus Jalan Kaki atau Naik Motor |   | 
|---|
| Kesaksian Teman Mahasiswi UNS Solo Penerima Beasiswa KIP-K Ketahuan Dugem : Circle di Kampus Hedon |   | 
|---|
| Mahasiswi Penerima KIP Diduga Dugem, UNS Solo Akui Masih Mahasiswa Aktif |   | 
|---|

 
	
						 
							
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.