Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Jawaban Adik Raja Solo Soal Penerus Takhta: Nanti Lihat Hari Rabu

Siapa yang akan menjadi penerus takhta untuk memimpin Keraton Kasunanan Surakarta masih misteri.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
DAPAT FIRASAT - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng saat ditemui, Minggu (2/11/2025). Gusti Moeng mengungkapkan sempat mendapat semacam pertanda sebelum Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025), memunculkan pertanyaan soal penerus takhta Keraton Surakarta.
  • Adik kandungnya, GKR Wandansari Koes Moertiyah, enggan berkomentar banyak dan meminta menunggu proses hingga Rabu (5/11/2025).
  • Jenazah Sinuhun akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Yogyakarta.
  • Putranya, KGPH Purbaya, telah diangkat sebagai putra mahkota pada 2022.
  • Penetapan itu sempat ditentang oleh Lembaga Dewan Adat (LDA).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berpulangnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025) menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang akan menjadi penerus takhta untuk memimpin Keraton Kasunanan Surakarta.

Adik kandung Sinuhun, GKR Wandansari Koes Moertiyah, belum bisa berbicara banyak mengenai hal ini.

“Saya nggak bisa menyampaikan sekarang. Nanti dilihat saja hari Rabu perjalanannya seperti apa,” ungkap GKR Wandansari.

Hari Rabu (5/11/2025) bertepatan dengan pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII.

Saat itu, jenazah almarhum akan diberangkatkan dari Masjid Pujosono menuju Kompleks Makam Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Sebelumnya, putra Sinuhun Pakubuwono XIII, KGPH Purbaya, telah diangkat sebagai putra mahkota dan diberi gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Narendra Ing Mataram.

Baca juga: Alasan Digantinya Hari Pemakaman Raja Keraton Solo dari Selasa Menjadi Rabu : Ora Ilok

Pengumuman tersebut dilakukan saat acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan takhta ke-18 PB XIII, Minggu (27/2/2022) lalu.

Pemberian gelar putra mahkota ini seiring dengan diangkatnya istri dari pernikahan ketiga, BRAy Asih Winarni, sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII.

Penganugerahan gelar tersebut sempat mendapat pertentangan dari Lembaga Dewan Adat (LDA).

Setelah itu, LDA juga mengadakan upacara pergantian nama putra Sinuhun lainnya, KGPH Mangkubumi, yang resmi berganti nama menjadi KGPH Hangabehi pada Sabtu (24/12/2022) lalu.

Tidak Boleh Menjenguk

Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah, mengaku tidak sempat menjenguk sang kakak sebelum wafat pada Minggu (2/11/2025).

Ia menyebut tidak diizinkan untuk menengok selama masa perawatan di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo.

“Saya kebetulan tidak diizinkan untuk menengok,” tutur Wandansari saat ditemui di Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved