Viral Bakso Non Halal di Solo
Viral Warung Bakso Remaja Gading di Solo Non Halal, Ditutup Sementara
Satpol PP menutup sementara warung Bakso Remaja Gading yang viral. Ini lantaran hasil sidak menyatakan warung itu menggunakan bahan non halal.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Warung Bakso Remaja Gading di Joyosuran, Solo, disidak instansi gabungan dan diduga menggunakan bahan non halal serta belum memiliki sertifikat higienis.
- Satpol PP Kota Solo menutup sementara warung tersebut hingga hasil uji laboratorium keluar pada Jumat.
- Jika hasil lab membuktikan penggunaan bahan non halal, Satpol PP akan menempelkan label “Non Halal” agar masyarakat mendapat informasi jelas.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warung Bakso Remaja Gading yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, menjadi sorotan lantaran diduga menggunakan bahan baku non halal dalam produk dagangannya.
Dugaan penggunaan bahan non halal tersebut pertama kali diketahui saat sejumlah petugas dari instansi gabungan di Kota Solo menggelar sidak.
Dalam sidak tersebut, petugas menemukan sejumlah pelanggaran, seperti penggunaan bahan baku non halal dan belum adanya sertifikat higienis yang dikantongi pengelola warung.
Atas temuan itu, Satpol PP Kota Solo langsung mengambil langkah antisipasi dengan menutup sementara warung hingga hasil uji laboratorium keluar.
“Nggih, jadi kita lakukan penutupan sementara. Hari ini saya minta untuk ditutup, mulai hari ini sampai Jumat. Hasil lab dijadwalkan keluar hari Jumat, nanti kami sampaikan kepada pemiliknya. Setelah itu kita lihat hasilnya apakah halal atau non-halal,” ungkap Kepala Dinas Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, melalui sambungan telepon, Senin (3/11/2025).
Didik juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli produk makanan berbahan dasar daging, termasuk menanyakan sertifikat halal dari tempat makan yang dituju.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Warung Bakso Remaja Non Halal di Solo: Percaya karena Ada Karyawan Berhijab
“Yang pertama, lebih teliti dalam membeli. Yang kedua, kalau tidak ada sertifikat halalnya, patut dipertanyakan kehalalannya,” imbau Didik.
Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke pihak terkait apabila menemukan warung yang diduga tidak mematuhi aturan perlindungan konsumen.
“Segera laporkan kepada petugas kalau ada hal semacam ini, supaya tidak menimbulkan keresahan atau kabar yang semakin heboh,” lanjutnya.
Sementara itu, jika hasil uji laboratorium membuktikan bahwa produk yang dijual menggunakan bahan non halal, Satpol PP akan menempelkan pengumuman “Non Halal” di warung tersebut.
“Kalau nanti hasilnya benar non-halal, maka wajib dicantumkan keterangan seperti itu, agar masyarakat tidak bingung,” pungkas Didik.
Warga Kaget dan Menyesal
Bakso Remaja yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, menjadi sorotan publik.
Hal itu lantaran hasil sidak viral menunjukkan bakso tersebut memakai bahan non halal.
Warga sekitar bernama Dinda mengaku kaget dengan hasil sidak dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo yang menyatakan warung Bakso Remaja Gading non halal.
“Saya kaget waktu dikabari kakak di grup WA,” kata Dinda saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (3/11/2025).
Dia mengaku pernah makan bakso di warung tersebut.
“Kita makan bakso di sana karena bukanya pagi,” ujarnya.
Menurut Dinda, warung Bakso Remaja Gading buka pukul 08.00 WIB.
“Saya dulu bayar ke kasirnya yang berhijab, jadi kami percaya saja,” ungkapnya.
Dinda mengaku menyesal apabila warung bakso tersebut benar menggunakan bahan non-halal.
“Kami mikirnya itu daging sapi, tapi kalau benar non halal ya menyesal,” katanya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.