Cita Loka Fest
Cita Loka Fest Hadirkan Potensi Lokal Solo Raya, Komitmen Dukungan untuk UMKM dan Pariwisata
Sebelum acara utama dimulai, pengunjung disuguhkan film dokumenter yang menampilkan beragam potensi lokal dari wilayah Solo Raya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Cita Loka Fest digelar di Alila Hotel Solo, menampilkan dokumenter potensi lokal Solo Raya
- Tribun Solo menegaskan dukungan terhadap UMKM dan pariwisata sebagai penggerak ekonomi dan budaya
- Acara menghadirkan kolaborasi pemerintah, komunitas, dan pelaku UMKM lewat stan, galeri, dan instalasi kreatif
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gelaran Cita Loka Fest berlangsung meriah di Alila Hotel Solo pada Rabu (5/11/2025).
Sebelum acara utama dimulai, pengunjung disuguhkan film dokumenter yang menampilkan beragam potensi lokal dari wilayah Solo Raya.
“Perhelatan ini merupakan wujud nyata Tribun Solo sebagai bagian dari Tribun Network yang mendukung UMKM sebagai penggerak ekonomi rakyat dan pariwisata sebagai jendela dunia,” ungkap General Manager Tribunnews Solo, Vovo Susatio.
Film dokumenter tersebut menyoroti kekayaan lokal dari enam kabupaten/kota, yakni Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
Menurut Vovo, ketika seluruh potensi tersebut berpadu, akan tercipta ekosistem kreatif yang mampu menjaga budaya, memperkuat kekayaan daerah, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi kawasan Solo Raya.
“Acara ini merupakan bentuk apresiasi bagi individu, komunitas, dan pemerintah daerah yang berkontribusi pada tata kelola, keberlanjutan, dan penguatan UMKM,” tuturnya.
Baca juga: Ajang MTA 2025: CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh
Ruang Kolaborasi
Cita Loka Fest juga menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyatukan arah pembangunan, menggali potensi ekonomi dan pariwisata, serta merayakan keberagaman budaya.
Beragam karya kolaboratif dari berbagai daerah turut ditampilkan melalui stan, galeri UMKM, hingga instalasi kreatif yang merepresentasikan peta karya Indonesia yang berdaya dan berbudaya.
(*)
| Sejarah Kori Kamandungan : Gerbang Sakral Menuju Keraton Solo yang Dibangun 9 Raja |
|
|---|
| Momen Prosesi Pemakaman Raja Solo PB XIII di Imogiri : Lewati Ratusan Anak Tangga, Disambut Gerimis |
|
|---|
| Payung Jenazah Raja Solo PB XIII Tersangkut di Tangga Imogiri, Prosesi Pemakaman Tetap Khidmat |
|
|---|
| MITOS Makam PB XIII di Imogiri : Jika Bisa Menghitung Anak Tangga dengan Benar, Keinginan Terwujud |
|
|---|
| Potret Kereta Pembawa Jenazah Raja Keraton Solo dari Magangan ke Loji Gandrung, Dihiasi Bunga Putih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.