Viral Bajaj di Solo

ALASAN Bajaj Wisata Kauman Solo Boleh Beroperasi di Tengah Pelarangan Bajaj Maxride, Ada Izinnya?

Bajaj di Kampung Wisata Batik Kauman, Solo dikategorikan sebagai angkutan kawasan wisata, bukan angkutan umum.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
BAJAJ DI SOLO - Viral Bajaj Maxride mulai beroperasi di jalanan Kota Solo, Rabu (8/10/2025). Diketahui ternyata Transum tersebut merupakan keluaran dari aplikator bernama Maxride yang baru ada di dua kota di Jawa Tengah (Jateng) yakni Semarang dan Solo. 
Ringkasan Berita:
  • Bajaj di Kampung Wisata Batik Kauman Solo tetap diizinkan beroperasi meski ada SE pelarangan, karena termasuk angkutan kawasan wisata, bukan angkutan umum.
  • Dishub Solo memastikan bajaj wisata memiliki izin khusus dan hanya beroperasi di area terbatas.
  • Pengelola Kauman menyebut bajaj berfungsi mendukung wisata, membuat perjalanan lebih efisien dan pengalaman wisatawan lebih berkesan.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meski ada Surat Edaran (SE) yang melarang kendaraan roda tiga untuk mengangkut penumpang, bajaj di Kampung Wisata Batik Kauman, Solo, masih boleh beroperasi.

Alasannya, layanan tersebut dikategorikan sebagai angkutan kawasan wisata, bukan angkutan umum.

Kabid Angkutan dan Perparkiran Dishub Solo, Yulianto Nugroho, menyebut bajaj wisata Kauman telah memiliki izin khusus.

“Itu namanya juga termasuk kawasan tertentu. Jadi juga ada izinnya. Nanti angkutan tidak dalam trayek,” jelasnya.

Baca juga: Meski Ada Larangan, Bajaj Wisata Kauman Solo Tetap Jalan: Hanya untuk Jarak Tertentu

Berbeda dengan layanan Bajaj Maxride yang dilarang karena bersifat komersial dan beroperasi di area luas, bajaj Kauman hanya melayani wisatawan di sekitar kawasan wisata.

Dukung Aktivitas Wisata

Pengurus Kampung Wisata Batik Kauman, Gunawan Setiawan, menegaskan fungsi bajaj di wilayahnya murni untuk mendukung aktivitas wisata.

“Yang online memang perlu kajian karena wilayah jangkauannya luas secara jarak, jenis penumpang, dan tujuan usahanya. Kalau yang di tempat kami eksklusif saja pengelolaannya dan masih terbatas,” jelasnya.

Menurutnya, bajaj membuat pengalaman wisata di Kauman semakin berkesan dan efisien.

Baca juga: Bajaj Berhenti Beroperasi di Solo, Sempat Gratiskan Sewa untuk Tukang Becak, Tak Ada yang Tertarik

“Penumpangnya juga bukan untuk umum dan tujuannya khusus wisata, supaya pariwisata Surakarta semakin ramah, unik, dan menarik,” tuturnya.

Selain bajaj, wisatawan juga bisa menjajal becak, kereta kuda, hingga angkutan kawasan wisata listrik (AKW) milik Pemkot Surakarta. Gunawan menambahkan, kehadiran bajaj membantu wisatawan menjelajahi lebih banyak destinasi tanpa kelelahan.

“Kalau hanya berjalan kaki, wisatawan akan habis waktu dan tidak bisa menjangkau sebagian venue,” terangnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved