Minim Pasokan, Harga Sayuran di Pasar Tradisional Solo Naik

Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Solo terpantau naik. Di antaranya bunga kol, tomat, labu siam dan kol putih.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Para pedagang sayuran di Pasar Legi Solo. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Solo terpantau naik.

Pantauan TribunSolo.com di Pasar Legi Solo, naiknya komoditas sayuran ini dikarenakan minimnya pasokan dari petani, maupun distributor.

Wiwit (30), satu di antara pedagang sayuran di Pasar Legi Solo berujar, untuk harga labu siam saat ini dibanderol dengan harga Rp 6.000 per kilogram (kg), padahal sebelumnya Rp 2.500 per kg.

Kemudian bunga kol saat ini Rp 13 ribu per kg, sebelumnya Rp 8 ribu.

Kemudian tomat, saat ini Rp 6.000, sebelumnya Rp 3.000, kol putih Rp 9.000 sebelumnya Rp 4.000.

"Memang saat ini belum panen, makanya barang susah kami dapat, pengaruhnya ke kenaikan harga," katanya.

Pihaknya berujar, sayuran banyak diambil dari Cepogo, Boyolali.

"Namun saat ini memang susah dapatnya di Cepogo, jadinya carinya agak jauh hingga Tawangmangu," imbuhnya.

Sementara kenaikan harga komoditas sayuran ini juga mempengaruhi permintaan.

Di mana permintaan sayuran saat ini menurun signifikan.

"Penurunan permintaan hingga 50 persen," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved