Musim Hujan, Volume Sampah di TPA Sukosari Karanganyar Alami Kenaikan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar mencatat, setidaknya volume sampah naik 30 persen dibanding hari-hari biasa sebelum musim hujan.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Musim hujan yang terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak awal November 2018 hingga saat ini berdampak pada kenaikan volume sampah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar mencatat, setidaknya volume sampah naik 30 persen dibanding hari-hari biasa sebelum musim hujan.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Maryanto, sebelum musim hujan, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Kecamatan Jumantono, terhitung rata-rata mencapai 280 meter kubik per hari.
“Namun, saat musim hujan sekarang, volume sampah mengalami kenaikan sekitar 30 persen,” katanya kepada TribunSolo.com dan awak media lainnya.
• Destinasi Digital Pasar Srawung Organik di Karanganyar Ikut Serta Majukan Pariwisata Daerah
Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan berlebihan sampah di TPA Sukosari.
Sampah yang masuk ke TPA Sukosari berasal dari TPS yang ada di Karanganyar.
Semisal dari Kecamatan Colomadu, Jaten dan Tawangmangu.
Sampah tersebut umumnya sampah organik.
• DPD Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Karanganyar Gelar Musyawarah Daerah di Aula Masjid Agung
Agar sampah tersebut tidak meluber saat musim hujan, Maryanto menyarankan, sampah sebaiknya dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berbangunan tertutup, tidak di tempat terbuka.
Terutama saat musim hujan, penanganan sampah saat ini juga terkendala pada keterbatasan petugas pengangkut sampah DLH. (*)