Temuan Mengejutkan, Kayu Kapal Nabi Nuh Cocok dengan Fosil Kayu Jati dari Jawa
Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan sebuah benda mirip kapal di atas Gunung Ararat, Turki dari ketinggian 14.000 kaki.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNSOLO.COM - Cerita tentang perahu besar milik Nabi Nuh menjadi perbincangan hangat oleh para ahli arkeologi sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh.
Situs kapal Nabi Nuh tersebut ditemukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1949.
BACA JUGA: Anak Ini Menangis Saksikan Ibunya Bunuh Diri Lompat dari Jembatan di Sragen
Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan sebuah benda mirip kapal di atas Gunung Ararat, Turki dari ketinggian 14.000 kaki.
Hingga kini, penelitian tentang kapal milik Nabi Nuh masih terus berlanjut.
Sebuah penelitian baru bahkan mengungkapkan fakta yang mengejutkan.
Dilansir dari Life Magazine, gabungan peneliti arkeolog dan antropolgy dari dua negara, China dan Turki, menemukan bukti baru.
Gabungan peneliti yang beranggotakan 15 orang itu juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh.
Para peneliti ini mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa serpihan kayu kapal, tambang dan paku.
Mereka kemudian melakukan uji laboratorium terhadap artefak=artefak tersebut.
Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Noah’s Ark Ministries International, China-Turki, terungkap fakta yang mengejutkan.
Melalui serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang saat itu hanya tumbuh di Pulau Jawa.
Lembaga tersebut telah meneliti ratusan contoh kayu purba dari berbagai negara.
Hasilnya?