Merinding! Heboh Ramalan Mbah Mijan, 9 Desember Ternyata Hari Terjadinya Tragedi Mengerikan Ini
Saat itulah sebagian orang mulai histeris, sebagian menjerit minta tolong, sebagian berseru 'Allahu Akbar'.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu | Editor: Galuh Palupi Swastyastu
Sepanjang rel tampak orang-orang berusaha keluar dari jendela, sebagian ikut membantu menahan anak-anak dan perempuan yang kesulitan mencari tempat pijakan.
Penumpang sedikit lega saat berhasil mencapai ujung rangkaian.
Kepanikan penumpang lebih besar terjadi di gerbong bagian depan terutama gerbong khusus wanita.
Apri, warga asal Lengkong Tangerang Selatan menuturkan, dia harus berlari ke gerbong belakang untuk bisa keluar dari kereta.
Saat itu api sudah membesar dan asap mengepul.
"Saya orang ke empat atau lima yang lompat di belakang saya masih banyak," kata Apri.
Peristiwa yang terjadi 4 tahun silam tersebut sebelumnya juga pernah terjadi pada 19 Oktober 1987.
Dari Wikipedia tertulis peristiwa itu dinamakan "Tragedi Bintaro" yakni peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.
Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.
Sebanyak 156 orang penumpang kereta meninggal dan kurang lebih 300 orang lainnya terluka. (*)