Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral, Netter Ini Mengaku dapat Perlakuan Kasar hingga Dikuntit di Dekat Bandara Adi Soemarmo Solo

Awal keganjilan pun mulai terlihat ketika kami berada di luar pintu bandara untuk menunggu jemputan.

Penulis: Daryono | Editor: Daryono
Facebook/Sari Hardiyanto

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Daryono

TRIBUNSOLO.COM - Postingan seorang netizen yang mengaku mengalami perlakukan tidak menyenangkan dari sejumah petugas yang mengaku sebagai petugas Bandara Adi Soemarmo Solo ramai di media sosial facebook.

Postingan tersebut diunggah oleh netizen dengan akun Sari Hardiyanto.

Dalam postingannya, Sari mengaku mendapat perlakukan tak mengenakkan hingga dikuntit di luar area bandara gara-gara disangka memesan taksi online.

Ia mengunggah foto salah satu pria yang mengaku sebagai petugas bandara. 

Sebelumnya, Sari memang berupaya memesan taksi online namun batal lantaran driver taksi online tak berani mengambil karena berada di area bandara. 

Berikut ini postingan lengkap Sari Hardiyanto:

"(Foto di atas adalah seorang oknum yang katanya petugas bandara, dan oknum yang menjemput paksa kami dan membawa ke sebuah bangunan. Bapak ini menantang dan berujar, "Silakan difoto").

Hati-hati Teror di Bandara Solo.....

Pada hari Jumat, 16 Februari, saya dan istri baru saja kembali dari Jakarta dengan penerbangan berbeda dan landing di Adi Soemarmo, Solo. Sekitar pukul 19.30 kami tiba di bandara yang katanya Internasional ini.

Begitu mendarat kami pun mencoba memesan aplikasi taksi online dari dalam bandara. Order pertama kami gagal karena ternyata sopir online yang kami order tidak berani mengambil pesanan di bandara. Kata sopir yang bersangkutan, tidak boleh mengambil penumpang online di dalam bandara.

Kami pun mencoba kembali order taksi online di luar pintu bandara, tepat di samping jalan raya. Meski ordernya diterima, tetapi lagi-lagi sopir online yang kami pesan tidak berani juga mengambil orderan meski berada di luar bandara.

Tak patah arang, kami pun akhirnya order taksi konvensional. Anehnya mereka mau menjemput dengan syarat, kami berdua, saya dan istri kembali ke dalam bandara. Karena kalau di luar bandara mereka tidak berani. Hello.. Kami pun terpaksa membatalkan, karena malas apabila harus kembali berjalan kaki dan masuk ke bandara yang jaraknya lumayan. Yang pernah singgah di Adi Soemarmo pasti mengetahui jarak dari pintu masuk bandara ke dalam bandara sendiri.

Awal keganjilan pun mulai terlihat ketika kami berada di luar pintu bandara untuk menunggu jemputan. Sejumah pria dewasa terlihat mengawasi gerak-gerik kami, bak maling saja sepertinya, hadeeh... Bahkan terlihat 3 orang pria dengan satu sepeda motor mendekati dan mengobrol dibelakang kami dengan gerak-gerik mengawasi.

Karena risih dan merasa janggal, kami pun berjalan kembali menjauh dari bandara meskipun waktu itu jalan depan bandara tengah banjir. Saya dan istri pun harus berjalan di tengah jalan untuk menghindari genangan. Kami berjalan menjauh dari bandara dan menuju pemukiman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved