Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral, Netter Ini Mengaku dapat Perlakuan Kasar hingga Dikuntit di Dekat Bandara Adi Soemarmo Solo

Awal keganjilan pun mulai terlihat ketika kami berada di luar pintu bandara untuk menunggu jemputan.

Penulis: Daryono | Editor: Daryono
Facebook/Sari Hardiyanto

Sementara petugas berbaju putih tadi mengecek pesanan masnya dari handphone (ini untuk mengecek ada tidaknya orderan online), saya ditemui oleh seorang oknum petugas lagi. Tanpa memperkenalkan diri, dia menjelaskan kami bahwa di area itu (tempat awal kami ketemu driver di minimarket Mangu Boyolali) tidak diperbolehkan memesan taksi online.

Saya dan si oknum tadi pun berdebat. Saya jelaskan bahwa saya tidak memesan aplikasi online. Dan di area minimarket tidak ada aturan tertulis dan tertempel tentang larangan pemesanan taksi online.

Mereka sepertinya tidak terima. Karena badan yang sudah capai dan terus diajak berdebat tanpa ada kejelasan. Saya pun meminta kejelasan kita ini mau diapakan.

Karena terus ditekankan tidak boleh order taksi online, insting wartawan saya pun keluar. Saya ambil hp dan rekam omongan si petugas yang berdebat tersebut. Saya tanya aturan tertulis, dia jawab semua pengemudi online sudah tahu. Saya minta ditunjukkan larangan pemesanan di minimarket Mangu Boyolali dia hanya jawab di sekitar bandara tidak boleh.

Waktu saya jelaskan saya dan istri tidak memesan aplikasi online, mereka ngeyel, padahal buktinya jelas kami tidak memesan dan kami pun bersedia di-cek hp kami. Karena terus berdekat, intonasi suara pun semakin meninggi, dan mereka tidak terima saya rekam.

Istri saya pun sudah stress dengan kejadian ini. Akhirnya rekaman tadi saya hapus dan berharap agar semuanya segera kelar. Namun apa yang terjadi, kami terus dikeroyok bak kecebong. Satu sama lain saling menimpali, petugas satu dengan petugas lainnya terus mendesak kami.

Akhirnya istri saya meminta menyudahi. Di terakhir kalinya, meski mengaku sebagai petugas, kelimanya tidak ada yang memperkenalkan diri, baik hanya sekedar nama dan instansinya.

Mungkin nasib kami lebih mujur daripada maling yang masih diminta duduk dan diperiksa. Kami hanya dibiarkan berdiri di samping sebuah bangunan dengan intimidasi gak boleh pesan taksi online.

Ketegangan pun semakin memuncak dan sejumlah orang berdatangan. Ada yang terlihat warga biasa, namun ada juga yang memakai seragam batik entah dari mana.

Mereka bahkan rame2 teriak menantang. Saya pun tersulut dan kembali berdebat, panas darah ini rasanya. Namun istri saya berteriak meminta menyudahi. Saya dan istri akhirnya menjauh dan meninggalkan si driver yang entah bagaimana nasibnya saat ini.

Karena terbiasa liputan di lapangan, sekurus kemudian, saya pun mengeluarkan hp dan hendak memotret sebuah bangunan tempat kami tadi dibawa. Belum sempat memotret semua teriak2 dan mengajak rame dan bahkan ada yang menantang duel dari belakang.

Karena dikerumuni banyak orang, saya pun mengurungkan niat dan terus ditarik2 istri agar menjauhi kerumunan. Waktu kami berjalan menjauhi kerumunan, bak seperti diundang satu per satu taksi putih,seperti taksi bandara mendatangi bangunan tempat kami dibawa.

Namun saya dan istri pun cuek, bahkan sewaktu ada sebuah taksi yang memprovokasi kami dengan suara kencang sewaktu melintasi kami dari belakang.

Saya dan istri pun memutuskan berjalan dari tempat semula kami diinterogasi dari bangunan tadi menuju perempatan colomadu. Cukup jauh, memang. Di sepanjang perjalanan, kami pun masih diawasi dengan sejumlah taksi. Mereka terlihat di sejumlah titik. Mata2 mereka mengawasi kami berdua yang berjalan long march. Itu terlihat jelas dari tatapan mereka sewaktu kami melintas.

Di perjalanan, saya dan istri terus membahasnya. Namun yang kami lupa bagaimana nasib si drivernya tadi. Kami pun hanya berharap semoga masnya tidak bengep di depan oknum petugas yang entah dari mana itu dan seperti emosi ingin menghajar orang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved