Sempat Jadi Pengurus PSSI, Ini Profil Anggota DPR Arteria Dahlan yang Maki Kemenag
Umpatan itu terlontar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
"Saya tidak kenal, tapi saya tahu dia pintar. Tapi sayang, waktu sekolah mulutnya nggak diajak...," kata Yaqut melalui akun @GPAnsor_Satu, Kamis (29/3/2018).
Baca: Jaksa KPK Sebut Bantahan Setya Novanto Terkait Soal Aliran Dana Kurang Bukti
Ini bukan kali pertamanya Artaria membuat kontroversi.
Saat rapat bersama KPK, Artaria menegur pimpinan KPK yang tidak menyebut anggota DPR dengan panggilan 'Yang Terhormat.'
"Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini."
"Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'," ujar Arteria, dikutip TribunSolo.com dari TribunWow.com.
Siapakah Arteria Dahlan yang menjadi bahan perbincangan publik ini?
Arteria Dahlan lahir di kota Jakarta pada 7 Juli 1975.
Baca: Dua Calon Pemain Persis Solo, Abror Fauzi dan Iqbal Samad Jalani Tes Medis
Sebelum bertugas di Komis III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM, dan keamanan, pada 23 Maret 2015, Arteria sempat dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019.
Ia kala itu menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang dahulu dipilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
Pada masa kerja 2014-2019 Arteria bertugas di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur & reformasi birokrasi dan kepemiluan.
Arteria Dahlan pernah menyinggung perkembangan kasus Muslim Cyber Army (MCA) dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi III DPR RI.
Dilaporkan Tribunnews.com, Rabu (14/3/2018) Arteria sempat menanyakan aktor di belakang MCA kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
"Penjelasan mengenai MCA, apa benar memiliki keterkaitan dengan Saracen? Siapa aktor atau konseptornya?" tanya Arteria di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).