Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sempat Jadi Pengurus PSSI, Ini Profil Anggota DPR Arteria Dahlan yang Maki Kemenag

Umpatan itu terlontar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
Kompas.com/Dani Prabowo
Anggota Komisi II DPR F-PDIP Arteria Dahlan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM - Nama Arteria Dahlan menjadi ramai diperbincangkan publik akibat umpatan yang dialamatkannya kepada Kementerian Agama.

Umpatan itu terlontar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Jaksa Agung HM Prasetyo hadir dalam rapat tersebut.

Prasetyo sempat menyinggung kasus First Travel yang disidangkan di Pengadilan Negeri Depok.

Arteria yang pernah duduk di Komisi VII DPR pun memberikan tanggapannya kepada Prasetyo.

"Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak."

"Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak."

"Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria kepada Jaksa Agung HM Prasetyo, dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.

Baca: Polisi Tahan Arseto, Pria yang Pernah Sebut Undangan Pernikahan Putri Jokowi Dijual

Kata bang**t ini kemudian menjadi polemik dan memancing kemarahan dari jajaran Kemenag, sebagaimana dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim.

"Meski memiliki hak imunitas, meski dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, tapi apakah patut dan pantas seorang wakil rakyat yang terhormat menggunakan kosakata seperti itu yang dialamatkan ke Pemerintah (Kementerian Agama)?" tutur Lukman.

Netizen juga mengecam umpatan Arteria melalui media sosial.

Dari pantauan TribunSolo.com, hingga sore ini, Kamis (29/3/2018) pukul 14.30 WIB, tagar #DahlanArteriakNjeplak bertengger di trending topik Twitter.

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas turut mengomentari pemberitaan yang membahas umpatan Arteria.

"Saya tidak kenal, tapi saya tahu dia pintar. Tapi sayang, waktu sekolah mulutnya nggak diajak...," kata Yaqut melalui akun @GPAnsor_Satu, Kamis (29/3/2018).

Baca: Jaksa KPK Sebut Bantahan Setya Novanto Terkait Soal Aliran Dana Kurang Bukti

Ini bukan kali pertamanya Artaria membuat kontroversi.

Saat rapat bersama KPK, Artaria menegur pimpinan KPK yang tidak menyebut anggota DPR dengan panggilan 'Yang Terhormat.'

"Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini."

"Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'," ujar Arteria, dikutip TribunSolo.com dari TribunWow.com.

Siapakah Arteria Dahlan yang menjadi bahan perbincangan publik ini?

Arteria Dahlan lahir di kota Jakarta pada 7 Juli 1975.

Baca: Dua Calon Pemain Persis Solo, Abror Fauzi dan Iqbal Samad Jalani Tes Medis

Sebelum bertugas di Komis III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM, dan keamanan, pada 23 Maret 2015, Arteria sempat dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019.

Ia kala itu menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang dahulu dipilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.

Pada masa kerja 2014-2019 Arteria bertugas di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur & reformasi birokrasi dan kepemiluan.

Arteria Dahlan pernah menyinggung perkembangan kasus Muslim Cyber Army (MCA) dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi III DPR RI.

Dilaporkan Tribunnews.com, Rabu (14/3/2018) Arteria sempat menanyakan aktor di belakang MCA kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

"Penjelasan mengenai MCA, apa benar memiliki keterkaitan dengan Saracen? Siapa aktor atau konseptornya?" tanya Arteria di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Baca: Razia Indekos di Kerten, Satresnarkoba Polresta Solo Temukan Pipet di Kamar Cewek Ini

Arteria mengaku risih lantaran kelompok ini membawa nama muslim dalam aksinya.

Arteria sendiri beralasan, kasus MCA sudah menjadi konsumsi masyarakat Indonesia dengan penangkapan dari pihak Polri.

Ia pun menuntut kejelasan dari pihak kepolisian untuk segera mengungkap hal ini ke masyarakat.

Selain duduk di parlemen, Arteria adalah seorang pengacara dan pemilik Kantor Hukum Arteria Dahlan Lawyers.

Alumnus SMAN 70 Jakarta ini juga menjabat Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan.

Arteria juga adalah Kuasa Hukum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan diperbantukan dalam Tim Legal Sekretariat PSSI (2006-2009).

Ia juga sempat menjadi Legal Advisor Komite Normalisasi PSSI (2011) dan masuk bagian dari Komite Hukum PSSI era kepemimpinan La Nyalla 2012 silam.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved