Studio Indosiar Dipenuhi Rasa Haru, Uyaina Arshad Bagi Cerita Hampir Bunuh Diri Karena Dibully
Yana menekankan bahwa terkadang kata-kata bisa jauh lebih tajam dari pada pedang.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu | Editor: Galuh Palupi Swastyastu
Sampai saat ini, sang ibu masih kerap menangis ketika melihat bekas sayatan di tangan Yana.
"Pernah ibu menangis menggenggam tangan Yana ketika melihat bekas luka, hal itu membuat Yana sadar. Kini apapun yang akan Yana lakukan, ibu first," ucapnya lagi.
Semenjak kejadian itu, Yana selalu memikirkan ibunya dulu jika ingin melakukan sesuatu.
Melalui ceritanya itu, Yana juga ingin orang lain belajar dari pengalamannya.
Yana menekankan bahwa terkadang kata-kata bisa jauh lebih tajam dari pada pedang.
Maka ketika tidak ada kata-kata baik yang akan dikatakan kepada orang lain, Yana merasa lebih baik diam.
"Luka karena sayatan bisa sembuh, tapi luka karena kata kemana obatnya bisa dicari?".
Yana juga memberi pesan kepada siapapun yang tengah menghadapi masalah agar tak cepat berputus asa.
Karena hanya itu yang mampu menyembuhkan orang dari depresi dan menjauhkan dari pikiran-pikiran negatif, termasuk berniat membunuh diri sendiri.
Cerita singkat Yana itu rupanya mampu membuat banyak orang tersentuh.
Suasana haru kental terasa di studio Indosiar ketika Yana mengungkap ceritanya.
Bahkan banyak yang terlihat menangis.
Berikut video ketika Yana menceritakan pengalamannya hampir bunuh diri:
(*)