Kisah Wanita Lulusan S2 dari Luar Negeri Rela Kehilangan Pekerjaan Bergaji Tinggi Demi Urus Anak
Rachel pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dan fokus mengurus kehidupan rumah tangganya.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM - Wanita pengguna akun Facebook bernama Rahel Yosi Ritonga, membagikan ceritanya ke media sosial.
Cerita yang merupakan pengalaman pribadinya itu menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 4.500 kali.
Rachel menceritakan pengalaman hidupnya usai menyelesaikan pendidikan S-2 di luar negeri.
Ia kembali ke Indonesia dan mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi.
Bahkan ia dipercaya untuk menjabat sebagai kepala bagian di sebuah perusahaan.
Namun memiliki karier cemerlang tak membuat hidupnya sepenuhnya bahagia.
Di balik kesibukan karier, ia justru tak bisa mengasuh dan mendidik dua anaknya lantaran tak memiliki banyak waktu.
Baca: Potretnya Ikut Pameran Dimuat Koran Luar Negeri, Gibran Rakabuming: Kalian pada Enggak Kerja Ya?
Rachel pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dan fokus mengurus kehidupan rumah tangganya.
Berikut cerita lengkap yang ditulis oleh Rachel.
IKHLAS
Setelah selesai menempuh studi S2, saya pulang ke Indonesia dan kemudian bekerja.
Tentu saja karena saya memegang gelar Master dari luar negeri, gaji saya langsung melesat. Pindah kerjapun gaji langsung menyesuaikan.
Setelah menikah dan punya anak, saya masih bekerja beberapa tahun dan bahkan pada tahun-tahun terakhir bekerja, saya diberi jabatan sebagai kepala bagian. Manusia mana yang tak senang punya gaji tinggi, punya jabatan, dan lagi dipercaya sebagai salah satu tangan kanan bos besar?
Harga yang harus saya bayar waktu itu?
Perkembangan anak saya tidak maksimal karena harus diurus oleh baby sitter. Gonta-ganti lagi, sehingga tidak hanya selalu bikin saya pening kepala tapi juga kasihan anak saya waktu itu.
Rumah kadang tidak terurus karena asisten yang tidak bekerja dengan sepenuh hati, akhirnya terkadang pulang kerja saya masih mengerjakan pekerjaan rumah juga.
Lima tahun yang lalu saya memutuskan berhenti bekerja, mengurus anak sendiri. Bahkan sekarang punya dua anakpun saya urus sendiri.
Dan hampir dua tahun ini, saya memutuskan mengurus rumah sendiri, tidak dengan seorangpun asisten... yang biasanya paling tidak ada dua orang.
Baca: Sempat Pura-pura Melahirkan, Wanita 21 Tahun Dipenjara usai Nekat Lakukan Ini pada Bayi 11 Hari