Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrakan Maut di Mojosongo Boyolali

2 dari 7 Korban Tewas Kecelakaan Maut Pertigaan Wika Boyolali Merupakan Pengantin Baru 

Dua dari 7 korban tewas akibat kecelakaan di Pertigaan WIKA Mojosongo Kabupaten Boyolali ternyata suami-istri yang baru menikah 2 bulan lalu.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Lokasi kecelakaan di perempatan WIKA Rejosari, Boyolali, difoto Sabtu (13/10/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dua dari tujuh korban tewas akibat kecelakaan maut  di Pertigaan WIKA, Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng, ternyata pasangan suami-istri.

Mereka bahkan belum genap dua bulan menikah.

Sang suami berasal dari Karanganyar sedangkan istrinya dari Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali.

Hal ini diketahui TribunSolo.com dari penjelasan Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto. 

Polisi Olah TKP Kecelakaan di Pertigaan Wika Mojosongo Boyolali yang Tewaskan 7 Orang

"Dua orang tersebut yakni sopir Isuzu Panther, Dwi Bagus Windarto dan sang isteri Yasinta Ayundari," kata Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/10/2018) sore.  

Menurut dia, pasangan  tersebut melangsungkan pernikahan 31 Agustus 2018.

Haryanto mengatakan, jenazah keduanya maupun lima korban lain dimakamkan Minggu siang tadi, pukul 13.00 WIB. 

Namun  jenazah pasangan suami-istri tersebut  dimakamkan terpisah. 

Warga Karanganyar, Sopir Panther yang Tewas dalam Tabrakan di Pertigaan Wika Boyolali

Jenazah mendiang Yasinta Ayundari (25) dimakamkan di Urutsewu, Ampel, Boyolali; sedangkan Dwi Bagus Windarto (26) dimakamkan di tempat asalnya, Kebakkramay,  Karanganyar.

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya,  kecelakaan maut yang menewaskan pasangan pengantin baru dan lima orang lain itu terjadi Sabtu (13/10/2018) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kecelakaan bermula ketika bus pariwisata Mata Trans berpelat nomor AD 1417 DH tanpa penumpang yang dikemudikan Arif Hartanto (46), melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo) dengan kecepatan tinggi.

Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mencoba menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok kiri.

Sebelum Diamankan Polisi Boyolali, Supir Bus Kecelakaan di Pertigaan Wika Minta Perlindungan Warga

Pengemudi lepas kendali, diduga gara-gara rem blong.

Sehingga bus oleng ke kanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto  yang melaju dari timur ke barat (Solo-Semarang).

Akibatnya, tujuh dari sembilan orang dalam Panther meninggal di lokasi kejadian. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved