Jumenengan Keraton Solo
3 Kerabat Keraton Solo Dapat Gelar Panembahan, Konon Gelar Tertinggi dalam Kerajaan Mataram Islam
Setidaknya ada 3 kerabat dalem yang mendapat gelar panembahan usai Pakubuwono XIV Purboyo menggelar upacara kenaikan tahta, Sabtu (15/11/2025).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Tiga kerabat dalem—KGPA Panembahan Dipokusumo, KGPA Panembahan Benowo, dan GKR Panembahan Timoer Rumbai—mendapat gelar panembahan usai upacara kenaikan tahta PB XIV.
- Ki Rendra Agusta menjelaskan gelar panembahan adalah gelar tertinggi, diberikan kepada tokoh yang dituakan dan dianggap memiliki keluasan ilmu.
- Dalam struktur keraton, panembahan berfungsi sebagai penasihat utama raja, mirip dewan pertimbangan, dan gelar ini memiliki sejarah panjang di Kasunanan Surakarta.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setidaknya ada 3 kerabat dalem yang mendapat gelar panembahan usai Pakubuwono XIV Purboyo menggelar upacara kenaikan tahta, Sabtu (15/11/2025).
Pengamat Sejarah, Ki Rendra Agusta mengungkapkan gelar ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah kerajaan mataram islam.
“Di kepangkatan ya paling tinggi sekaligus sebenarnya sudah paling sepuh ya dituakan begitu. Jadi dia semacam punya semacam advisor untuk bidang spiritualitas lebih menep, lebih sabar, lebih segalanya,” ungkap Ki Rendra Agusta, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Sinuhun Pakubuwono XIV Keraton Solo Naikkan Pangkat Kerabat, Ada Kaitan dengan Bebadan Baru?
Mereka yang mendapat kenaikan pangkat di antaranya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Panembahan Dipokusumo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Panembahan Benowo, dan GKR Panembahan Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Ada pula yang juga ikut mendapat kenaikan pangkat yaitu GKR Devi Lelyana Dewi, GKR Dewi Ratih Widyasari.
Ki Rendra menjelaskan panembahan bisa diartikan sebagai orang yang dihormati atau dituakan. Mereka dihormati karena keluasan ilmu yang mereka miliki.
“Kalau kata panembahan sendiri kan secara etimologi dari kata sembah. Terus kegiatannya nanti kan ada sembah. Nah jadi panembahan itu sebenarnya kan subjek atau orang yang disembah gitu ya dijadikan sesembahan gitu ya. Dalam konteks ini tentunya dituakan,” jelasnya.
Dalam konteks organisasi, panembahan berfungsi sebagai pihak yang memberikan pertimbangan pada pimpinan.
Baca juga: Pengakuan Benowo soal Drama Keraton Solo : Hangabehi Tiba-tiba Nobatkan Diri, Banyak Saudara Kaget
“Kalau sekarang makna penambahan itu kan di keraton itu orang yang dituakan sebagai semacam kalau di negara itu dewan pertimbangan presiden jadi ada dewan pertimbangan,” tuturnya.
Salah satu tokoh yang dikenal luas memiliki gelar ini adalah Panembahan Senopati.
Dalam konteks ini, ia diberi gelar kehormatan dalam bidang keprajuritan.
“Tapi sebenarnya panembahan itu bisa lebih luas ya, tidak hanya dewan pertimbangan raja, tapi juga orang orang yang sudah dianggap punya pengetahuan lebih kemudian itu akan dalam bidang tertentu. Itu juga bisa disebut dengan panembahan. Misalkan kayak gelar kan ada Panembahan Senopati. Jadi sebenarnya juga sebagai pemimpin yang dituakan di keprajuritan misalnya, jadi kurang lebih kayak gitu,” terangnya.
Dalam sejarah Keraton Kasunanan Surakarta ada pula gelar yang diberikan ke Panembahan Hadi Wijaya hingga Panembahan Hardjonagoro untuk pengusaha batik Go Tik Swan.
“Kalau di Surakarta misalkan di rentang PB X sampai dengan PB XII itu ada Panembahan Hadi Wijaya itu kan juga cendekiawan juga salah satu perintis universitas Saraswati ya yang kemudian nanti jadi UNS di Solo. Terus di PB XII itu Pak Go Tik Swan pengusaha batik di Solo itu,” jelasnya.
(*)
Eksklusif
Multiangle
Keraton Solo
Solo
Panembahan
Ki Rendra Agusta
Timoer Rumbai Kusuma Dewayani
Benowo
Dipokusumo
| Sinuhun Pakubuwono XIV Keraton Solo Naikkan Pangkat Kerabat, Ada Kaitan dengan Bebadan Baru? |
|
|---|
| Jumenengan Raja Keraton Solo PB XIV Hamengkunegoro, Lima Kerabat Dapat Kekancingan |
|
|---|
| Pakubuwono XIV Purboyo Gelar Jumenengan di Masa Berkabung, Tedjowulan: Silakan Diartikan Sendiri |
|
|---|
| Surat Wasiat Mendiang PB XIII Dipertanyakan Mangkubumi, GKR Timoer Rumbai : Seharusnya Dia Bijaksana |
|
|---|
| Pasca Jumenengan Pakubuwono XIV, Struktur dan Pejabat Keraton Solo Bakal Berganti, Ini Bocorannya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/kerabat-dalem-yang-mendapat-kekancingan.jpg)