Suyanti Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Juragan Jenang Dodol di Weru Sukoharjo
Polres Sukoharjo menetapkan Suyanti (60) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Juragan Jenang Dodol asal Weru, Mujiman.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo menetapkan Suyanti (60) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Juragan Jenang Dodol asal Weru, Mujiman.
Hal tu sampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jumat (8/3/2019) siang.
"Kami membutuhkan beberapa waktu dalam masa penyelidikan, dan hasilnya kami menetapkan S (Suyanti) sebagai tersangka atas tewasnya M (Mujiman)," katanya.
Polres Sukoharjo membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menetapkan tersangka.
• Polisi Periksa 6 Saksi terkait Kasus Pembunuhan Juragan Jenang Dodol di Weru Sukoharjo
Hal ini dikarenakan, Suyanti yang saat itu menjadi saksi utama sekaligus korban mengalami luka yang cukup parah, akibat perkelahiannya dengan Mujiman.
"Dalam masa penyelidikan, kami memerlukan waktu karena S mengalami luka yang cukup parah."
"Dari keterangan medis, S mengalami sepuluh luka di kepala, baik akibat benda tumpul maupun benda tajam, kemudian ada luka di jari-jari, dan menurut keterangan media dia mengalami gegar otak ringan," katanya.

Saat konferensi pers dilaksanakan, Polres Sukoharjo belum bisa menghadirkan Suyanti karena alasan kesehatannya.
"Sampai hari ini kami belum bisa menghadirkan karena kondisinya belum memungkinkan, untuk berdiri saja masih pusing," lanjut Iwan.
• Suyanti Mengaku Hendak Dibunuh Juragan Jenang Dodol dalam Mobil di Weru Sukoharjo Tapi Bisa Melawan
Iwan menambahkan, saat proses pemeriksaan, Suyanti memberi keterangan dengan posisi tidur.
Pemeriksaan selalu dilakukan di rumah Suyanti.
Sehingga Suyanti, saat ini belum ditahan oleh pihak kepolisian, dan posisinya masih dalam pengawasan petugas kepolisian di rumahnya.
Dia terancam terjerat Pasal 338 dan 351 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.
Suyanti Mengaku Dianiaya
Sempat terjadi baku hantam antara Suyanti dengan Mujiman saat di TKP di dalam mobil Mujiman.
"Mujiman menganiaya Suyatmi di dalam mobilnya, yang pertama menggunakan Palu dan yang kedua menggunakan Pisau," kata Iwan dari kesaksian Suyanti.
"Saat Mujiman akan melukai Suyanti dengan pisau, Suyanti memberikan perlawanan yang mengakibatkan tangan Suyanti terluka," lanjutnya.
Suyanti dengan sisa-sisa tenaganya melawan dengan menggunakan palu yang sebelumnya digunakan Mujiman untuk melukainya.

"Suyanti yang mengalami luka akibat dipukul tidak berdaya, kemudian dengan sisa-sisa tenaganya Suyanti mengambil palu tersebut untuk melawan Mujiman," ucapnya.
• Saksi Pembunuhan Juragan Jenang Dodol di Sukoharjo Sebut Korban Berbohong soal Utang
Setelah Suyanti melakukan perlawanan Suyanti berhasil keluar dari dalam mobil tersebut, dan ditolong Didik yang kebetulan melintas.
"Saat Suyanti keluar dari dalam mobil tersebut, Suyanti mengatakan Mujiman masih hidup," katanya.
Saat peristiwa itu terjadi, Suyanti sempat mengatakan kepada Mujiman "Saya jangan dibunuh, masalah utang tidak dibayar tidak apa-apa, yang penting saya jangan mati di tanganmu".
Tapi menurut Suyanti, Mujiman tidak menghiraukan kata-kata Suyanti tersebut dan terus menganiaya Suyanti.
Akibat peristiwa tersebut, Suyanti mengalami luka parah terutama di bagian kepala yang mengakibatkannya mengalami gegar otak ringan. (*)