Titiek Soeharto Kenang Hari Lahir Ayah, Bagikan Video Perjalanan Karier Soeharto 'From Zero to Hero'
Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto membagikan video kenangan tentang sang ayah, Presiden kedua RI, Soeharto.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto membagikan video kenangan tentang sang ayah, Presiden kedua RI, Soeharto.
Seperti diketahui, hari ini adalah hari ulang tahun Soeharto.
Ya, tepat pada 8 Juni 1921 silam Soeharto dilahirkan oleh ibunya, bernama Sukirah di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Kelahiran itu dibantu dukun bersalin bernama Mbah Kromodiryo yang juga adik kakek Sukirah, Mbah Kertoirono.
• Geger Temuan Mayat di Tulungagung, Ternyata Karena Terlindas Motor saat Tiduran di Jalan
Semasa kecil, dunia Soeharto hanya berkutat pada penggembalaan kerbau, jauh dari cerita-cerita anak yang didapat dari buku-buku yang kerap dibaca anak-anak SD.
Di masa kecilnya yang akrab dengan petani, Soeharto kemudian melanjutkan karier sebagai tentara ketika remaja.
Kariernya terus melesat, dari masa kecil yang diceritakan penuh kesusahan, bisa menjadi presiden Republik Indonesia.

Titiek Soeharto pun membagikan secara singkat perjalanan Soeharto.
Hal itu diungkapkan Titiek lewat postingan di akun Instagram, Sabtu (8/6/2019).
Lewat sebuah slide foto bersjudul 'Soeharto From Zero to Hero' disertai penjelasan.
"Hari ini tepatnya 8 Juni 1921 di Bantul (Dusun Kemusuk, Bantul, DIY) Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM. Soeharto dilahirkan..
Sebelum menjadi orang nomor 1 di negeri ini, Anak dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah itu pernah mengalami pahit-getir kehidupan..
Di usia remaja, usai menamatkan SMP, Soeharto sempat menganggur..
Kariernya mulai terbuka setelah diterima di sekolah militer dan lulus sebagai yang terbaik..
Kariernya kian cemerlang ketika Soeharto resmi menjadi Anggota TNI..
Dikenal sebagai salah satu ahli strategi perang...
Memimpin Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta..
Ditunjuk sebagai Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat (Deputy Wilayah Indonesia Timur)..
dan menggagalkan kudeta PKI 1965 menjadikan Soeharto salah satu putra terbaik bangsa yang menerima anugerah kehormatan Jenderal Besar TNI dan Bintang Sakti..
Pada masa kepemimpinannya HM. Soeharto juga diakui ahli strategi di bidang pembangunan..
Membuat Soeharto dijuluki Bapak Pembangunan Nasional (berdasarkan TAP MPR No. V/Tahun 1983)..
Hormat Kami The Smiling General #MengenangSoeharto," begitu isi tulisan dalam slide foto yang diunggah Titiek Soeharto.
Titiek Soeharto pun mengajak mengirimkan doa Alfatihah untuk sang ayah.
"8 Juni ‘19 - Alfatihah untuk “BAPAK PEMBANGUNAN”," tulis Titiek.
Postingan Titiek Soeharto tersebut kemudian menuai banyak komentar dari warganet.
Momen Soeharto Tutup Usia
Pada Tanggal 27 Januari 2008 Pukul 13.10 WIB, Soeharto meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Jenazah Soeharto kemudian diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta.
Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah pria yang akrab disapa Pak Harto ini.
Rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekitar pukul 14.55, Minggu (27/1).

Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Jusuf Kalla yang saat itu menjabart sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI bersama sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1).
Jenazah Soeharto kemudian dimakamkan di Astana Giri Bangun,Karanganyar, Senin (28/1).
Jenazah tiba di Astana Giri Bangun siang itu sebelum pukul 12.00 WIB.
Almarhum diturunkan ke liang lahat pada pukul 12.15 WIB bersamaan dengan berkumandangnya azan zuhur. Almarhum sudah berada di liang lahat siang itu pukul 12.17 WIB.
Upacara pemakaman Soeharto tersebut dipimpin langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
(*)