Gadis Tuna Rungu Diterima di 7 Universitas, Sang Ibu Hanya Lakukan Hal Sederhana Ini Belasan Tahun
Liu tak memaksa sang putri harus menjadi dokter atau pandai matematika. Ia hanya meminta Zhang untuk mencatat dan menulis. Hasilnya menakjubkan.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Banyak cerita tentang anak-anak dengan cacat fisik yang bisa melampaui batasan mereka.
Bahkan banyak di antara mereka menorehkan prestasi, melebihi anak-anak yang dilahirkan secara normal.
Salah satu cerita yang viral adalah kisah gadis 20 tahun di China yang diterima di 7 universitas berbeda.
Padahal ia memiliki gangguan pendengaran dan gangguan bicara.
• Viral, Tukang Gorengan Pasang CCTV di Gerobaknya karena Kesal Kerap Dicurangi Pembeli
Dilaporkan Good Times, Zhang Feiran adalah gadis yang berasal dari Bejing, Tiongkok.
Ketika ia lahir, ia sudah dalam kondisi tuli dan gangguan bicara.
Namun, kekurangan yang dimiliki itu tak membuat Zhang Feiran berkecil hati.
Sejak duduk di taman kanak-kanak, ia sudah memiliki cita-cita menjadi guru pendidikan khusus.
• Lindungi Anak Dari Paparan Radikalisme, Ganjar Pranowo: Orang Tua Harus Selektif Pilih Sekolah
Menurut ibu Zhang, Liu Ruiqin, anaknya kini berhasil berkat kegigihan selama 17 tahun.
Zhang sudah menunjukkan semangat yang besar untuk belajar.
Gadis ini juga ingin membantu para penyandang cacat, terutama tunarungu demi mendapatkan akses yang lebih baik dalam dunia pendidikan.
Pada usia 2,5 tahun Zhang didaftarkan ibunya di sekolah tuli di Xi'an.
Liu Ruiqin mengungkapkan putrinya selalu mendapat nilai bagus di sekolah.
Liu tak memaksa sang putri harus menjadi dokter atau pandai matematika.
Menurut Liu, Zhang sejak kanak-kanak sudah menunjukkan ketertarikan terhadap seni dan komputer.
Ia mendukung putrinya untuk menekuni minatnya tersebut.