Baru 19 Tahun Gadis Asal Grobogan Ini Pergi Haji, Akui Dititipi Ratusan Doa dari Rekan-rekannya

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Umroh (19) gadis asal Grobogan, Jawa Tengah ini berangkat haji Minggu (4/8/2019) pukul 09.50 WIB dari Asrama Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

Umroh berangkat haji bersama kedua orang tua, kakak, dan neneknya yang tergabung dalam calon haji (calhaj) kloter 93.

Anak dari tiga bersaudara ini mengaku sangat senang sekali bisa berangkat haji di usianya yang masih 19 tahun.

Mahasiswa semester tiga itu sempat diam-diam dan tidak bercerita kepada teman-temannya perihal keberangkatan hajinya.

"Sempat diam-diam terus lama-lama teman pada tahu," ungkapnya pada Minggu (4/8/2019).

Semenjak teman-teman Umroh tahu tentang keberangkatan hajinya mulai banyak berdatangan titipan doa dan juga foto.

"Ada seratus lebih titipan doa, sama foto kertas doa di depan ka'bah," imbuhnya pada Tribunsolo.com.

Dalam keberangkatan hajinya kali ini Umroh berharap agar bisa menjadi haji mabrur, bisa barokah bagi keluarga.

"Semoga akhlak kedepannya bisa lebih baik,".

• Kisah Petani Asal Grobogan Yang Naik Haji Sekeluarga, Kumpulkan Uang dari Tanam Padi

"Saat ini bisa haji karena orang tua, mungkin kedepannya bisa berangkat haji pakai uang sendiri," tutupnya sambil tersenyum.

Seperti diberitakan sebelumnya, Umroh pergi berhaji bersama keluarganya.

Sang ayah yakni Muhammad Syafii (57) atau yang karib disapa Mabh Pii, seorang petani padi asal Dusun Kuwojo, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan memboyong seluruh anggota keluarganya untuk berangkat haji tahun ini.

Meliputi Karminah (70) Ibu kandung Mbah Pii, Umi Mustafidah (47) selaku istri, dan dua putri mbah Pii, Robiah (26) dan Umroh (19).

Mbah Pii menjelaskan kenapa memboyong seluruh anggota keluarganya ke Tanah Suci bersama.