Berita Boyolali Terbaru
Nasihat Semangat dari Sang Ayah Jadi Motivasi Salma Raih Mimpinya Sebagai Paskibraka di Istana
Selama berjuang meraih mimpinya menjadi Paskibraka Nasional, ada pesan dari Ayah Salma, Achmad Aswin Achzaab yang membuatnya semangat.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Paskibraka Nasional Siswi SMA Pradita Dirgantara Boyolali Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (17) dekat dengan kedua orang tuanya.
Selama berjuang meraih mimpinya menjadi Paskibraka Nasional, ada pesan dari Ayah Salma, Achmad Aswin Achzaab yang membuatnya semangat.
Salma mengaku pesan tersebut yang selalu diingatnya dan menjadi penyemangatnya sehari-hari.
"Ayah pesan sama saya supaya utamakan akhirat dan nanti dunia akan mengikuti," papar Salma pada TribunSolo.com, Senin (26/8/2019).
• Cerita Salma, Paskibraka dari SMA Pradita Dirgantara Boyolali: Usai Upacara Saya Menangis Ketemu Umi
Pesan tersebut dia pegang dan dia terapkan dalam kehidupan sehari- hari.
"Saya usahakan bisa tertib beribadah dan membagi waktu sebaik-baiknya saat berlatih baris berbaris," kata Salma.
Salma juga mengatakan, dirinya selalu berusaha meraih yang terbaik dan tidak minder dengan kondisi apapun.
Pihaknya selalu berusaha berfikir positif untuk meraih mimpinya.
"Pikiran itu sangat berpengaruh, saya berusaha membuat pikiran positif di setiap keadaan," papar Salma.
Paskibraka Nasional Siswi SMA Pradita Dirgantara Boyolali Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (17) membawa banyak pengalaman usai pulang dari Istana Merdeka, Jakarta.
• Sampai di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Salma Paskibraka Nasional Diberi Kejutan Sambutan Meriah
Ditemui TribunSolo.com di SMA Pradita Dirgantara wajahnya terlihat sumringah dengan senyum tipis dan sikap yang tegap.
"Iya pulang Jumat (23/8/2019) kemarin," papar Salma.
Salma mengaku mendapatkan banyak pengalaman saat masa karantina di Jakarta 25 Juli 2019 - 23 Agustus 2019 lalu.
Kedisiplinan, ketegasan, semangat, semua dia dapatkan dalam karantina untuk para Paskibraka Nasional dari 34 Provinsi di Indonesia.