Pengakuan Pelaku TR yang Beralasan Buat Arisan Online Fiktif di Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - TR (29) warga Pasar Kliwon, Solo diamankan Satreskrim Polres Sukoharjo lantaran diduga membuat arisam online fiktif.

Dia memanfaatkan teman-temannya sebagai peserta dalam arisan online fiktif tersebut.

Ada sekitar 25 orang yang menjadi peserta arisan diberbagai kelompok arisan yang dia buat.

"Sudah berjalan 1,5 tahun (arisan online)," katanya TR saat konfrensi pers di Mapolres Sukoharjo, Senin (2/9/2019).

Dia mengajak teman-temannya, yang dia beritahu melalui pesan broadcash melalui media whatsaap.

Seluruh peserta arisan merupakan perempuan yang berdomisili di Solo.

"Saya ajak teman saya, pesertanya ada 25 orang yang ikut, tapi ada beberapa yang saya tidak kenal," imbuhnya.

Menurut TR, awalnya arisan online ini berjalan lancar, hingga ada peserta online yang mulai menunggak pembayaran.

"Awalnya arisannya beneran, karena ada yang macet pembayarannya, saya jadi banjeli dengan uang pribadi," jelasnya.

Dalam operasinya, TR membuat beberapa slot arisan online dengan nilai yang cukup bervaritif.

"Ada beberapa kelompok arisan, yang nilai iyurannya Rp 5 juta hingga Rp 100," terangnnya.

Mengingat nominal arisan yang cukup besar dan banyaknya kelompok arisan, membuat TR gelap mata dan mulai menawarkan untuk orang lain menggantikan peserta arisan yang mengundurkan diri.

Namun, tiba-tiba TR menghilang, sehingga dia dilaporkan ke pihak kepolisian dengan dugaan penipuan arisan online fiktif.

Selama melarikam diri, TR mengaku sempat berpindah-pindah dan sempat menyewa kost di kawasan Grogol, Sukoharjo.

"Saya sempat berpindah-pindah di Nusukan, Cemani, dan Solo Baru," terangnya.

Sebelum akhirnya dia ditangkap Satreskrim Polres Sukoharjo saat dalam perjalanan di kawasan Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

• Tipu Kelompok Arisannya Hingga Milyaran Rupiah, Pelaku Arisan Fiktif Tak Miliki Aset Fantastis

• Inilah Modus Menggiurkan Arisan Fiktif Online yang Dibuat Pelaku kepada Korbannya di Sukoharjo

• Pelaku Arisan Fiktif Asal Solo Menangis saat Ditemui Korbannya

TR sendiri kesehariannya bekerja sebagai pemilik butik di kawasan Solo, yang dia buka selama lima tahun terakhir.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, Iwan Saktiadi menambahkan, motif TR lebih kepada motif ekonomi.

Dalam aksinya tersebut, TR menggunakan ATM milik adiknya untuk bertransaksi.

"Yang bersangkutan beraksi seorang diri."

• Buat Arisan Online, Warga Solo Ini Malah Bawa Kabur Uang Arisannya

"Awalnya arisan online ini normal, karena ada yang macet dalam pembayaran arisan online tersebut jadi fiktif," tetangnya.

Dalam pemeriksaan TR, Polres Sukoharjo berkoordinasi dengan Polresta Surakarta, karena sebagian pelapor melaporkan di Polresta Surakarta.

"Di Sukoharjo baru ada satu korban yang baru melapor, jika masih ada korban yang lain, silahkan untuk melaporkan," pungkasnya. (*)