Sosok Indigo Sebut Kisah KKN di Desa Penari Bukan Hoax, Pernah Bertemu Ayu Sang Penari
Fakta Viral Kisah KKN di Desa Penari, Sosok Indigo Ini Sebut Bukan Hoax, Pernah Bertemu 'Ayu' Penari
6 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton tengah melakukan KKN di salah satu desa yang disebut desa Penari oleh penulis.
Awalnya kedatangan ke-6 mahasiswa itu sudah ditolak oleh tokoh desa setempat yakni kepala desa bernama Pak Prabu.
Setelah didesak oleh Ilham merupakan kakak Ayu, akhirnya ke-6 mahasiswa itu mendapat izin untuk KKN di Desa Penari.
Sejak awal kedatangan Nur dan rombongan, Nur dan Widya sudah merasa ada hal aneh dengan kekuatan mistis yang kental memasuki desa Penari.
Lokasi desa Penari sendiri diceritakan jauh dari keramaian kota, dimana lokasi desa sendiri tidak bisa ditempuh dengan mobil melainkan harus menaiki motor.
Kedatangan Nur yang ternyata dijaga oleh Mbah Dok lah yang awalnya tidak diterima oleh lelembut desa setempat.
Namun adanya Mbah Dok membuat Nur terhalang menjadi korban tumbal dari makhluk halus disebut Bandaruwih, sosok penari yang ada di desa Penari itu.
Kesalahan fatal Bima yang begitu terobsesi kepada Widya membuat ia hilang akal dan dimanfaatkan Badaruwih untuk mencari tumbal gadis perawan menurut kepercayaan masyarakat setempat.
Bima diberi sebuah mahkota yang tadinya harus diterima Widya, namun Ayu yang dititipi Bima nyatanya tidak menyampaikan hal itu kepada Widya.
Ayu malah menyimpan mahkota tersebut, dan balik memelet Bima yang telah lama ia sukai dengan sebuah selendang berwarna hijau yang ternyata juga diberi oleh Bandaruwih.
Bima dan Ayu pun diceritakan melakukan perbuatan terlarang di sebuah petilasan yang dikeramatkan penduduk setempat.
Akibat ulah Bima dan Ayu ini, KKN pun berjalan tidak lancar hingga harus melibatkan sesepuh bernama Mbah Buyut dalam menghadapi serangan makhluk alam lain.
Singkat cerita, Nur, Widya serta Anton dan Wahyu berhasil selamat, sedangkan Ayu dan Bima mengalami hal aneh sampai selang beberapa bulan usai kepulangan mereka dari KKN, keduanya disebut meninggal dunia.
Ayu dan Bima disebut meninggal dunia setelah sempat lama koma, dimana arwah Ayu sendiri disebut menjadi tumbal menjelma sebagai penari menggantikan Widya yang tadinya diincar.
Setelah cerita ini menjadi viral, sempat muncul nama kawasan Rowo Bayu terletak di Kabupaten Banyuwangi, di Jawa Timur disebut sebagai lokasi KKN di Desa Penari.