Kegigihan Anak di Solo
Kisah Jipi Bocah 10 Tahun Penjual Rujak Lotis di Solo, Gigih Berjualan Demi Bantu Keuangan Keluarga
Kisah Jipi Ardiansyah yang membantu orangtuanya berjualan rujak lotis viral di media sosial.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
"Iya, kadang saat mau dikayuh ada yang mau beli disuruh berhenti, mau dikayuh lagi ndak jadi sampai ke tempatnya Queen," imbuh anak bungsu Nunuk Kustinah dan Suyatno itu.
Jipi mengungkapkan ia merasa senang dan tidak malu berjualan lotis keliling setiap harinya.
"Senang karena bisa bertemu sama banyak temen, dan bisa membantu ibu," tutur Jipi.
Rumah 9 Meter Persegi
Bocah penjual lotis, Jipi Ardiansyah (10) tinggal bersama kedua orang tuanya Nunuk Kustinah (52) dan Suyatno (64) di rumah yang sangat sederhana sekali.
Dia tinggal di RT 03 RW 03, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo.
Lebih tepatnya, berada di belakang Batik Danar Hadi.
Rumah yang berukuran 2,5x2,5 meter itu, beralaskan beton, dan beratapkan seng.
Bahkan seluruh dinding rumahnya, hanya terbuat dari triplek yang sengaja dibangun tidak permanen.
Rumah itu telah ditempati sejak tahun 2011 dengan sistem kontrak.
Mereka harus membayar kurang lebih Rp 600.000,- per tahunnya kepada penyewa.
Nunuk Kustinah mengatakan, rumah tersebut memang sengaja dibangun tidak permanen karena masih kontrak dan bisa lebih leluasa bila sewaktu-waktu harus pergi.
"Namanya juga mengontrak, sewaktu-waktu diminta harus dengan sukarela pergi," tutur Nunuk Kustinah kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/10/2019).
"Alhamdullilah-nya belum disuruh pergi," aku dia menekankan.
Sebelumnya, Nunuk dan keluarganya tinggal sekitar 200 meter sebelah timur kontrakannya yang sekarang.