Luka Bakar Diolesi Pasta Gigi Ternyata Berbahaya, Seperti Pria Ini yang Tangannya Berubah Mengerikan
Karena hal itu justru akan memperparah dan menyebabkan peradangan yang lebih serius hingga bahkan risiko infeksi bakteri.
TRIBUNSOLO.COM - Ternyata mengoleskan pasta gigi keluka bakar justru berbahaya.
Dilansir TribunSolo.com dari Intisari-Online.com, luka bakar sebaiknya tidak pernah diobati dengan pasta gigi, minyak teripang, tepung, kecap, telur atau lainnya.
Karena hal itu justru akan memperparah dan menyebabkan peradangan yang lebih serius hingga bahkan risiko infeksi bakteri.
Melansir China Press pada Kamis (13/6/2019), seorang netizen bernama Kamaru Arifin asal Malaysia membagikan foto kasus peradangan yang disebabkan oleg pasta gigi.
Dalam foto yang terlihat di atas seluruh tangannya membengkak karena dia mengobatinya dengan pasta gigi, ini memberikan peringatan untuk tidak menggunakannya mengobati luka bakar.
• Kebakaran di Polokarto Sukoharjo, Empat Kambing Mati jadi Kambing Panggang
Menurut penjelasan ahli, luka bakar secara umum dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, tingkat pertama adalah kemerahan dan rasa sakit.
Kedua, adalah kemerahan, lepuh dan menutupi kulit dengan rasa sakit.
Sedangkan ketiga, berwarna putih, tanpa rasa sakit karena garis saraf telah hancur.
Untuk itu metode pertolongan pertama yang benar adalah, menjaga orang yang terluka menjauh dari sumber panas dan bahaya seperti api, pemanas, dan air panas.
Tetap tenang, jangan panik, kemudian lepaskan semua perhiasan yang menempel pada tangan jika luka terjadi di tangan.
Kemudian, letakkan area yang terbakar pada suhu kamar yang dingin sekitar 15 hingga 20 menit untuk menghindari luka bakar semakin parah.
• Ruben Onsu & Sarwendah Dapat Sambutan Adat Meriah saat Kunjungi Kampung Betrand Peto di NTT
• Bank Bukopin Hadirkan Aplikasi Tabungan Digital Wokee, Ini Fitur Pendukungnya
Lalu, gunakan air dingin atau air es untuk mengompres bagian yang mengalami luka tersebut.
Setelah lecet bakranya tidak tembus, letakkan kain bersih untuk menutupinya, misalnya gunakan perban.
Namun, jika Anda mengalami luka bakar seperti yang disebutkan pada tingkat dua dan tiga Anda perlu berhati-hati.
Juga Anda sebaiknya mencari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan jika mengalami luka bakar serius.
Tetaplah berhati-hati jangan sampai salah mengambil perawatan dengan cara tradisional yang mungkin belum teruji kebenaranya.
(Intisari-Online.com/Afif Khoirul M)