Berita Wonogiri Terbaru
Curhat Hatinya Resah pada Anaknya, Setelah Itu Kakek di Wonogiri Justru Gantung Diri di Kandang Sapi
Seorang kakek ditemukan anaknya dalam keadaan tidak bernyawa tergantung pada sebuah kayu di kandang sapi, Selasa (8/9/2019).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang kakek ditemukan anaknya dalam keadaan tidak bernyawa tergantung pada sebuah kayu di kandang sapi, Selasa (8/9/2019).
Kakek tersebut diketahui bernama Sugimin (78), warga Dusun Ngemplak RT 01 RW 12, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Menurut Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Suwondo, yang mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, kejadian bermula saat anak korban bernama Sugiyati (48) pulang dari pasar.
"Sekira pukul 10.30 WIB anak korban tiba di rumah pulang dari pasar, namun dia tidak melihat korban yang biasanya selalu berada dirumah," katanya.
• Pria Cianjur Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Bunuh Diri karena Frustasi Penyakit Tak Sembuh
• Diduga Depresi, Seorang Kakek Asal Purwantoro Wonogiri Nekat Gantung Diri
Karena curiga, anak korban lantas berusaha mencari bapaknya hingga di luar rumah.
Sugiyati terkejut melihat bapaknya sudah dalam keadaan tergantung di kandang sapi belakang rumah.
Nampak bapaknya mengenakan hem batik, dengan kaos warna putih, dan mengenakan celana pendek warna biru.
Sontak Sugiyati berteriak minta tolong, hingga beberapa warga datang menghampirinya.
• Temuan Tengkorak di Sumur Tua Gegerkan Warga, Korban Diduga Tewas 3 Tahun Lalu
• Seorang Pemuda di Wonogiri Ditemukan Tewas, Sebelumnya Berenang di Sungai Bengawan Solo
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadirojo, sehingga tak selang lama anggota Polsek dan tim medis dari Puskesmas Ngadirojo tiba di lokasi kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan awal, tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," imbuhnya.
Sebelum kejadian, diketahui jika korban sempat mengeluh ke anaknya jika korban sedang tidak enak badan, dan hatinya sedang resah.
"Sekitar tiga hari yang lalu, korban pernah cerita kepada anaknya jika dia merasa kurang enak badan dan hatinya tidak nyaman," jelasnya.
Selanjutnya jasad korban gantung diri diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Kasus Lain: Pria Bunuh Anaknya lalu Bunuh Diri, Sempat Tulis Pesan ini di Dinding Buat Istrinya
TRIBUNSOLO.COM - Suasana di Dukuh Dongko, RT 7 RW 2 Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, mendadak ramai, Jumat (27/9/2019) sore.
Dua warga setempat, yakni SW (37) dan putranya yang masih berusia 3 tahun, ditemukan tewas di rumah mereka.
Diduga, SW membunuh putranya itu, lalu melakukan bunuh diri.
• Pilu, Bocah di Tulungagung ini Tenangkan Ibunya yang Meronta Histeris karena Ketahuan Selingkuh
Dugaan ini muncul setelah polisi melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara.
Diduga, sang ayah sebelumnya telah membunuh putri kandungnya yang berusia tiga tahun sebelum dirinya mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan lengan dan lehernya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Aris Munandar mengatakan, penemuan kedua mayat tersebut, Sapto Widodo (47) dan AW (3) dalam kamar rumah di Dukuh Dongko.
Selain luka sayat itu, polisi juga melihat petunjuk lain.
• Polisi di Sumatera Utara Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Sang Anak Meronta-ronta
Petunjuk itu adalah tulisan tangan di dinding, yang diduga ditulis oleh SW sebelum melakukan tindakan ini.
Tulisan itu ditulis memakai spidol.
Menurut AKP Aris Munandar, pesan dalam tulisan itu, SW kecewa karena menduga istrinya, yakni SN, selingkuh.
"Namun hal tersebut masih kesimpulan sementara," jelas Aris dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9/2019).
Penemuan jasad ayah dan anak ini ditemukan sendiri oleh SN, alias istri SW.
• Kurt Cobain Pernah Bunuh Diri di Rumah Ini, Kini Rumah Tersebut Dijual Rp 106 Miliar
Aris melanjutkan, istri korban sekira pukul 16.00 WIB sempat teriak saat melihat anak ketiga dan suaminya didapati berlumuran darah dalam sebuah kamar.
Awalnya, lanjut Aris, istri korban tidak bisa masuk rumah setelah pulang kerja, lantaran pintu rumahnya terkunci.
Lalu istri korban masuk lewat jendela dapur dengan cara mencongkelnya.
"Kemudian istri korban setelah masuk melihat pintu kamar belakang dalam kondisi tertutup.
• Dampak Kemarau Panjang, Warga Sragen Harus Rogoh Rp 20 Ribu Per Minggu untuk Beli Air Minum
Kemudian mendorongnya dan melihat anak ketiganya sudah bersimbah darah di atas tempat tidur.
Lalu istri korban berteriak sehingga datang warga," jelasnya.
Aris mengatakan dalam TKP tersebut ditemukan berbagai barang bukti, diantaranya satu pisau dapur di lantai dalam kamar di samping tempat tidur.
Selain itu, 2 spidol besar warna hitam, dan satu unit handphone warna hitam.
• Nahas Motor Masuk Selokan Sempit Selebar 40 Centimeter, Pengendara Asal Wonogiri Ini Ditemukan Tewas
Terdapat tulisan di dinding kamar mandi dan di dinding depan pintu kamar serta di dinding dalam kamar.
Kemudian, Aris mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Mranggen, kondisi AW (3), terdapat luka tusukan di dada sebelah kiri, posisi terlentang di atas tempat tidur.
"Sedangkan kondisi SW (47), terdapat luka sayatan di leher bagian depan,
Luka sayatan di pergelangan tangan kiri
• Nahas Motor Masuk Selokan Sempit Selebar 40 Centimeter, Pengendara Asal Wonogiri Ini Ditemukan Tewas
Dan posisi terlentang di lantai belakang pintu kamar," terangnya.
Sementara untuk dugaan motif perselingkuhan, Aris belum bisa memastikan.
Pihak keluarga yang diwakili kakek yang merupakan mertua korban menolak untuk dilakukan outopsi kepada korban, dan menerimanya sebagai musibah.
"Kemudian pihak keluarga membuat surat keterangan yang disaksikan Kepala Desa Kebonbatur," jelasnya. (*)