Berita Sukoharjo Terbaru
Reaksi Ibu Kost Dapati Terduga Teroris Sebagai Penjual Es Jeruk Diciduk Densus 88 di Gatak Sukoharjo
Terduga teroris berinisial AK (35) yang diamankan Densus 88 Antiteror di Kecamatan Gatak, Sukoharjo sebagai penjual es.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Terduga teroris berinisial AK (35) yang diamankan Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Dukuh Serongan RT 01 RW 02, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo selama ini dikenal sebagai penjual es jeruk.
Hal itu diungkapkan ibu kost tempat AK tinggal, Suparmi (65) saat berbincang dengan TribunSolo.com, Selasa (15/10/2019).
Suparmi menyaksikan penangkapan AK oleh pasukan Densus 88 Antiteror dan merasa kaget.
AK yang diciduk Densus 88 Antiteror di indekosnya itu, mengaku menjual es jeruk.
"Dia penjual es jeruk, tapi saya tidak tahu jualannya dimana," katanya.
Suparmi mengungkapkan, AK baru menempati kost tersebut dalam dua bulan terakhir.
"Dia tinggal bersama istrinya dan empat orang anaknya," jelasnya.
Selama tinggal di kost tersebut, menurut Suparmi tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan dari AK.
• Selain Sukoharjo, Densus 88 Ciduk Pasutri di Semarang Setelah Antar Anak ke Sekolah dan Amankan BB
• Kampung Presiden Jokowi Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri Teroris, Polresta Solo Perketat Pengamanan Kota
"Tidak ada yang mencurigakan, dia juga sering menyapa saya kalau saya sedang di luar," imbuhnya.
Ketua RT 01, Sri Widodo mengatakan, penangkapan pada pagi, namun penggeledahan baru dilakukan pada sore sekitar pukul 16.00 WIB.
"Penggeledahan selama 45 menit, tidak ada barang mencurigakan yang dibawa," ungkap dia.
Kapolsek Gatak, AKP Yulianto mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan, mengatakan penangkapan yang dilakukan Densus 88 Aniteror ada di tiga lokasi.
Dua lokasi berada di Desa Mayang, Kecamatan Gatak dan satu lokasi di Desa Purbayan, Kecamatan Baki.
"Kami hanya backup pengamanan saja," ujar dia.