4 Falsafah Perang yang Disebut Prabowo dalam Sidang DPR, Salah Satunya Jadi Tag Line Film John Wick
4 Falsafah Perang yang Disebut Prabowo dalam Sidang DPR, Salah Satunya dari Pakar Perang Romawi Kuno
Penulis: ytz | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri rapat kerja (raker) perdana dengan Komisi I DPR RI, Senin (11/10/2019).
Di awal paparan, Prabowo Subianto menjelaskan arah kebijakan umum Kementerian Pertahanan yang berisi dasar pemikiran dan wawasan filosofis terkait pertahanan negara.
• Prabowo Bawa Filosofi Si Vis Pacem Para Ballum di Depan Anggota DPR : Mau Damai Harus Siap Perang !
• Menhan Prabowo Subianto Singgung Doktrin Pertahanan dan Keamanan Indonesia yang Defensif
Nah, dalam pertemuan resmi pertamanya dengan DPR selaku Menteri Pertahanan ini, Prabowo Subianto mengutip beberapa istilah dan pepatah terkait doktrin perang.
Apa saja? Berikut filosofi dan kutipan tersebut :
1. Thucydides
Prabowo sempat mengutip kalimat dari Thucydides, seorang ahli sejarah dan penulis yang mengurai perang Sparta dan Athena pada era abad ke-4 Sebelum Masehi.
Kalimatnya adalah : "The strong will do what they can and the weak will suffer what they must,".
Artinya : Yang kuat akan melakukan apa yang mereka mau, dan yang lemah akan menderita seperti apa yang seharusnya mereka terima.
2. Publius Flavius Vegetius Renatus
Prabowo juga mengutip falsafah kuno dari Publius Flavius Vegetius Renatus, pakar militer di era abad ke-4 Kekaisaran Romawi.
Falsafah itu berbunyi : Si vis Pacem Para Bellum.
Artinya "Jika kau menghendaki perdamaian, bersiaplah untuk perang."
Di dunia, kalimat Si vis Pacem Para Bellum ini begitu populer, hingga banyak ditemukan dalam sejumlah industri musik dan film.
Film John Wick 3 misalnya, memakai kata-kata ini sebagai tag line film.
Kalimat ini juga jamak dipakai menjadi motto sejumlah kesatuan militer di dunia, termasuk Royal Navy, alias Angkatan Laut-nya Kerajaan Inggris Raya.